5 Momen Empowering Atlet Perempuan di Olimpiade Tokyo 2020

Berbicara soal Olimpiade, banyak yang gagal fokus membicarakan penampilan atlet ketimbang prestasinya. Bahkan, banyak atlet, utamanya perempuan, yang dilirik hanya karena parasnya yang menawan. Padahal mereka wajib dianggap serius sebagai atlet yang kompetitif, lho!
Kabar baiknya, beberapa momen progresif berikut berhasil mengubah stigma yang melekat pada para atlet perempuan. Apa saja momen empowering tersebut? Yuk, kita simak bersama ulasannya!
1. Tim handball pantai Norwegia rela didenda karena mengganti kostum mereka dengan pakaian yang lebih nyaman dan sopan
Beberapa waktu lalu, muncul berita mengejutkan dari tim cabang olahraga handball pantai Norwegia yang didenda karena mengenakan pakaian yang tak sesuai ketentuan. Selama ini tim handball perempuan diwajibkan mengenakan bawahan berupa celana bikini.
Norwegia sempat mengajukan komplain tentang ketentuan tersebut karena merasa tak nyaman dengan peraturan yang diterapkan. Akan tetapi protes tersebut diabaikan oleh panitia penyelenggara.
Saat pertandingan, mereka nekat mengenakan celana olahraga yang lebih panjang dan lebiih nyaman menurut mereka. Alhasil, mereka dikenakan denda sebesar Rp25 juta.
Aksi mereka ini akhirnya malah mendapatkan dukungan dari banyak kalangan. Bahkan penyanyi P!NK sempat menawarkan diri untuk membayarkan denda tersebut.