Sam Bird menjuarai balapan ke-1 E-Prix Hong Kong 2017. (fia.com)
Secara total, ada tujuh balapan yang telah berlangsung di China, terdiri dari dua balapan di Beijing, empat balapan di Hong Kong, dan satu balapan di Sanya. Hong Kong menggelar dua balapan atau double header pada 2017. Nah, berikut ini rincian pemenang tujuh balapan pertama Formula E di China:
- E-Prix Beijing 2014: Lucas di Grassi
- E-Prix Beijing 2015: Sebastien Buemi
- E-Prix Hong Kong 2016: Sebastien Buemi
- Balapan ke-1 E-Prix Hong Kong 2017: Sam Bird
- Balapan ke-2 E-Prix Hong Kong 2017: Felix Rosenqvist
- E-Prix Hong Kong 2019: Edoardo Mortara
- E-Prix Sanya 2019: Jean-Eric Vergne
Ini berarti ada lima dari 22 pembalap musim ini yang pernah menang di China, yaitu Lucas di Grassi, Sebastien Buemi, Sam Bird, Edoardo Mortara, dan Jean-Eric Vergne. Nah kemenangan E-Prix Beijing 2015 ialah pertama kalinya tercipta hattrick dalam sejarah Formula E, yaitu pemenang balapan start dari pole position dan mencatatkan fastest lap. Lalu, dari 22 pembalap musim ini, ada tiga pembalap yang telah mengikuti Formula E sejak 2014, yaitu Lucas di Grassi, Sebastien Buemi, dan Sam Bird. Ad tiga pembalap non-aktif lain yang juga pernah membalap di Beijing, Hong Kong, dan Sanya, yaitu Nelson Piquet, Jerome d’Ambrosio, dan Daniel Abt.
Wah, pecinta balap mobil listrik di seluruh dunia tentu berharap Formula E Shanghai 2024 akan berjalan seru. Apakah lima pembalap yang sebelumnya pernah menang di China akan kembali menempati podium tertinggi di Shanghai? Untuk mendapatkan jawabannya, pastikan kamu mengikuti E-Prix Shanghai 2024 akhir pekan ini, ya!