Center asal Eropa cukup membanjiri pasar pemain di NBA. Tinggi badan yang menjulang dan kekuatan luar biasa yang ditambah atribut lainnya membuat center asal Eropa sangat diminati di NBA.
Jika para center terbaik Eropa bermain di NBA, lantas siapakah pemain hebat yang mengisi posisi tersebut di EuroLeague, kompetisi basket terbaik di Eropa? Untuk mengetahui hal tersebut, mari simak ulasan berikut.
Johnathan Motley boleh gagal bersinar di NBA. Namun, kemampuannya kini bisa diakui di EuroLeague sebagai salah satu center terbaik yang ada di daratan Eropa. Pemain asal Amerika Serikat ini baru pindah ke Eropa pada 2021 dengan bergabung bersama Lokomotiv Kuban.
Saat ini Motley telah berseragam Fenerbahce, salah satu tim terkuat di Turki dan EuroLeague. Akan tetapi, Motley belum pernah mendapatkan satu pun prestasi di Eropa. Hal ini cukup wajar karena Motley baru dua musim berada di Eropa.
Jan Vesely pernah dianggap sebagai pebasket muda berbakat asal Eropa. Oleh karena itu, ia sukses terpilih pada NBA Draft 2011 di posisi keenam. Namun sayang, karier pemain asal Republik Ceko ini hanya bertahan selama tiga musim di NBA.
Untuk mempertahankan potensinya, Vesely pun kembali pulang ke Eropa dan menjelma salah satu calon legenda. Pernah berkarier untuk Partizan Belgrade, Fenerbahce, dan Barcelona di EuroLeague, Vesely telah pernah menjadi juara EuroLeague (2017) dan jadi EuroLeague MVP (2019).
Dari sekian banyak center yang kini berlaga di EuroLeague, Walter Edy Tavares sangat layak untuk disebut yang terbaik. Pemain asal Cape Verde ini menjadi langganan masuk All-EuroLeague Team setiap musimnya.
Kehebatannya dalam bertahan menjadi atribut utama dari mantan pemain Cleveland Cavaliers dan Atlanta Hawks ini. Edy Tavares sendiri telah berlaga di Spanyol pada 2009—2015 dan sejak 2017 hingga sekarang Tavares merupakan bagian dari Real Madrid.
Prancis menjadi salah satu negara Eropa yang punya kualitas center terbaik di dunia. Moustapha Fall menjadi salah satunya. Pemain yang memiliki tinggi 218 cm ini tak pernah sekali pun berlaga di luar Eropa.
Kariernya selalu berkutat bersama tim-tim besar benua biru, seperti ASVEL, Monaco, Lokomotiv Kuban, dan Olympiacos yang dibelanya sekarang. Meski tak pernah mendapat penghargaan di level EuroLeague, Fall sudah memiliki banyak gelar di level domestik.
Nama yang terakhir dalam daftar ini adalah Georgios Papagiannis, center asal Yunani yang pernah berlaga di Sacramento Kings dan Portland Trail Blazers. Papagiannis memang memiliki kualitas hebat sebagai center yang tangguh.
Terutama kala ia membela Panathinaikos, satu-satunya tim yang pernah ia bela di level EuroLeague. Selama berkarier, Papagiannis pernah masuk dalam All-EuroLeague Second Team, EuroLeague Block Leader, dan EuroLeague Top Rebounder pada tahun 2022.
Meski baru di EuroLeague, Markus Howard telah menjadi bagian penting dari kehebatan CD Baskonia pada awal musim 2022/2023. Sebagai pemain pendatang baru, Howard tentu belum pernah mendapatkan prestasi apa pun di Eropa.