Layaknya UEFA Champions League di sepak bola, EuroLeague merupakan kompetisi bola basket terbesar di Benua Eropa. Kompetisi ini mengumpulkan 18 tim terbaik dari seluruh Eropa yang dipertandingkan melalui sistem klasemen.
Tak heran banyak pemain hebat berkumpul di kompetisi ini, termasuk para small forward yang jadi salah satu bagian penting dari sebuah tim basket. Lalu, siapa sajakah small forward terbaik di EuroLeague 2022/2023? Inilah daftar dan ulasannya.
Will Clyburn merupakan small forward yang lahir dan besar di Amerika Serikat. Ketika ikut pada NBA Draft 2013, Clyburn gagal terpilih dan sialnya ia tak mendapatkan satu pun tawaran kontrak dari tim NBA. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk berkarier di Eropa.
Clyburn pernah membela 5 tim asal Eropa. CSKA Moscow dan Anadolu Efes menjadi tim paling besar yang ia bela. Selama bermain di EuroLeague, Clyburn pernah menjadi juara EuroLeague (2019), EuroLeague Final Four MVP (2019), dan dua kali masuk All-EuroLeague Team (2019 dan 2021).
Sama seperti Will Clyburn, Dwayne Bacon juga berasal dari Amerika Serikat. Namun, Bacon sempat mencicipi NBA sebelum akhirnya pindah ke Eropa untuk bergabung denga AS Monaco pada 2021. Saat ini, ia menjadi pemain dari Panathinaikos.
Dwayne Bacon memang belum pernah meraih prestasi di level EuroLeague. Akan tetapi, ia pernah merasakan penghargaan di level domestik dan memiliki permainan apik sehingga ia layak masuk dalam deretan small forward terbaik di EuroLeague 2022/2023.
Dengan kehebatannya, Dzanan Musa layak disebut yang terbaik. Pemain asal Bosnia-Herzegovina ini memulai kariernya di Cedevita, Kroasia, sebelum akhirnya sempat berkarier di NBA bersama Brooklyn Nets selama 2 tahun (2018—2020).
Tak mendapatkan karier yang cemerlang di NBA, Musa kembali ke Eropa untuk bergabung dengan Anadolu Efes. Saat ini, Musa telah bermain untuk Real Madrid Baloncesto, tim basket paling kuat di EuroLeague. Prestasi tertingginya ialah membawa Anadolu Efes juara EuroLeague 2021.
Mario Hezonja pernah dianggap sebagai pebasket muda berbakat asal Eropa. Oleh karena itu, ia sukses terpilih pada NBA Draft 2015 di posisi kelima. Namun sayang, karier pria asal Kroasia ini di NBA justru mengambang sebagai seorang pemain pelengkap.
Mulai tahun 2021, Mario Hezonja telah kembali ke Eropa untuk bergabung dengan Panathinaikos. Sempat membela UNICS Kazan selama semusim, kini Hezonja telah menjadi rekan setim dari Dzanan Musa di Real Madrid. Hezonja sendiri juga bisa bermain di posisi power forward.
Vladimir Lucic merupakan seorang small forward senior asal Serbia. Lucic pernah membela Superfund BP, Partizan Belgrade, Valencia, dan Bayern Munich, tim yang ia bela sejak 2016. Secara permainan, Lucic jelas sangat ideal.
Masuk All-EuroLeague First Team (2021) dan All-EuroLeague Second Team (2022) menjadi bukti kehebatannya. Selain mendapatkan gelar di level EuroLeague, Lucic juga memiliki segudang prestasi di level domestik.
Negara-negara Eropa memang memiliki banyak small forward berkualitas. Namun, kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk berkarier di NBA yang sering disebut-sebut sebagai kompetisi bola basket terbaik di dunia.