Angkatan NBA Draft 2002 memang bukanlah yang terbaik. Namun, beberapa pemain hebat nan ikonik justru keluar dari kelas ini. Yao Ming, Juan Carlos Navarro dan Luis Scola merupakan beberapa contohnya.
Meski ikonik, beberapa nama tersebut bukanlah yang terbaik jika dibandingkan nama lain yang mampu tampil bersinar di NBA. Terdapat beberapa nama hebat yang mampu tampil sebagai bintang NBA dari kelas NBA Draft 2002. Berikut ini lima pemain yang terbaik!
Pebasket yang menempati urutan pertama pada NBA Draft 2002 adalah Yao Ming. Center legendaris asal Cina ini sempat diragukan publik basket NBA, terutama fans Houston Rockets, tim yang memilihnya kala itu.
Keraguan tersebut akhirnya berhasil dipatahkan Yao Ming dengan penampilan hebatnya di NBA. Selama beberapa tahun Yao Ming terus menjadi tulang punggung tim asal Texas tersebut. Terpilih 5 kali masuk All-NBA Team dan 8 kali masuk tim NBA All-Star adalah bukti kehebatan Yao Ming di NBA.
Namun sayang, karier Yao Ming di NBA hanya bertahan selama sembilan tahun. Cedera parah yang pernah membuat Yao Ming absen dalam semusim jadi alasannya untuk mengakhiri kariernya sebagai pebasket lebih cepat. Berkat jasa besar Yao Ming, nomor punggung 11 yang biasa digunakannya akhirnya dipensiunkan oleh Houston Rockets.
Amar’e Stoudemire merupakan salah satu pemain unggulan pada NBA Draft 2002. Pemain yang berposisi sebagai power forward ini terpilih di urutan kesembilan oleh Phoenix Suns, tim yang ia bela selama delapan musim.
Bersama Phoenix juga, Stoudemire mencapai masa terbaiknya di NBA. Pada kurun waktu tersebut, Stoudemire pernah ikut serta dalam 6 kali NBA All-Star Game, 5 kali masuk All-NBA Team dan menjadi NBA Rookie of the Year (2003).
Caron Butler berada satu strip di bawah Amar’e Stoudemire pada NBA Draft 2002. Ia terpilih di urutan kesepuluh oleh Miami Heat, tim yang ia bela selama dua tahun. Selama berkarier di NBA, Caron Butler kerap kali berpindah-pindah tim.
Termasuk Miami Heat, total ada sembilan tim yang pernah dibela Butler. Masa terbaiknya di NBA terjadi pada saat ia membela Washington Wizards (2005—2010).
Pada masa itu, Caron Butler berhasil terpilih masuk dalam tim NBA All-Star sebanyak dua kali. Selain itu, Butler juga pernah menjadi juara NBA pada tahun 2011, bersama Dallas Mavericks.
Berstatus sebagai juara NCAA bersama Duke University pada tahun 2001 menjadi alasan Carlos Boozer terpilih pada NBA Draft 2002. Power forward yang lahir di Jerman ini terpilih di urutan ke-35 oleh Cleveland Cavaliers.
Namun, masa terbaiknya justru terjadi saat ia membela Utah Jazz bersama Deron Williams di antara tahun 2004 hingga 2010. Pada masa tersebut, Carlos Boozer pernah dua kali ikut serta dalam NBA All-Star Game dan terpilih masuk All-NBA Third Team (2008).
Tayshaun Prince merupakan salah satu defender terbaik yang terpilih pada NBA Draft 2002. Ia terpilih di urutan ke-23 oleh Detroit Pistons, tim yang ia bela selama sebelas tahun, sekaligus menjadi tim terbaik dalam kariernya sebagai pebasket profesional.
Prince pernah merasakan menjadi juara NBA bersama Detroit Pistons pada tahun 2004. Walaupun tidak pernah masuk dalam All-NBA Team atau NBA All-Star Game, Tayshaun Prince secara konsisten berhasil masuk NBA All-Defensive Team selama 4 tahun berturut-turut (2004-2008).
Selain nama di atas beberapa pebasket legenda dunia juga ikut serta dalam kelas ini. Sebut saja Juan Carlos Navarro, Mario Kasun dan Luis Scola. Namun mereka tidak terlalu mentereng di NBA, tetapi punya karier hebat di Eropa.