Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Chelsea adalah klub yang memiliki sejarah yang sangat panjang di kompetisi Liga Inggris. Sejak diakuisisi oleh Roman Abramovich, klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu dikenal selalu diperkuat pemain hebat setiap tahunnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika The Blues berhasil meraih banyak sekali trofi.

Karena memiliki nama besar dan bergelimang prestasi, Chelsea sering kali menjadi destinasi utama bagi para pesepak bola top. Bahkan, ada beberapa nama di antaranya yang pernah membela The Blues dalam dua periode berbeda. Siapa saja para pemain yang dimaksud? Check this out!

1.Graeme Le Saux

Graeme Le Saux (90min.com)

Graeme Le Saux merupakan produk asli akademi Chelsea. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini melakukan debut di tim utama pada 1987. Namun, karena ada masalah dengan pelatihnya, ia memutuskan meninggalkan Stamford Bridge pada tahun 1993 dan bergabung bersama Blackburn Rovers.

Bersama klub barunya itu, Le Saux tampil apik dan membuat The Blues kepincut. Alhasil, ia kembali direkrut pada tahun 1997 sebagai bek Inggris termahal sepanjang sejarah. Di periode keduanya, Le Saux menghabiskan enam musim di Stamford Bridge. Selama berseragam Chelsea, sang pemain sukses memenangi tiga gelar juara, salah satunya adalah Piala Super UEFA.

2.Nemanja Matic

Nemanja Matic (bleacherreport.com)

Chelsea awalnya mendatangkan Nemanja Matic dari klub Slovakia, MFK Kosice pada tahun 2009. Hanya tampil dalam dua pertandingan, ia langsung dipinjamkan ke Vitesse. Matic kemudian digunakan sebagai alat barter untuk mendatangkan David Luiz dari Benfica pada tahun 2011.

Bersama tim Portugal tersebut, Matic berhasil tampil impresif dan bertahan hingga tiga musim, sebelum akhirnya kembali dibeli oleh Chelsea. Di kesempatan keduanya itu, sang gelandang mampu memenangi dua gelar Premier League dan satu Piala FA. Pada tahun 2017, Matic kemudian dijual ke Manchester United dan menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik sampai saat ini.

3.David Luiz

David Luiz (goal.com)

Chelsea mendatangkan David Luiz dari Benfica pada bursa transfer musim dingin tahun 2011. Pemain asal Brasil itu langsung menjadi sosok yang cepat dikagumi oleh para penggemar Chelsea dan menjadi salah satu bek tengah terbaik di kompetisi Eropa. Karena kualitasnya yang luar biasa, PSG memutuskan untuk membeli sang pemain pada tahun 2014.

Bersama Thiago Silva, mereka sukses membentuk duet yang menjanjikan dan mengantarkan PSG meraih sejumlah gelar domestik. Hanya berselang dua musim, Luiz kemudian kembali lagi berseragam Chelsea. Ia kemudian berhasil memenangi trofi Liga Europa dan Premier League, sebelum akhirnya hengkang ke Arsenal pada tahun 2019 lalu.

4.Didier Drogba

Didier Drogba (90min.com)

Didier Drogba bisa dibilang sebagai penyerang terbaik Chelsea di era modern. Sebab, pemain asal Pantai Gading itu sukses meraih banyak penghargaan berharga selama waktunya di Stamford Bridge, salah satunya adalah trofi Liga Champions musim 2011/2012. Drogba sendiri bergabung dengan The Blues dalam dua kesempatan berbeda, yakni dari 2004 hingga 2012 dan 2014 hingga 2015.

Selama memperkuat Chelsea, sang penyerang mampu menciptakan 164 gol serta 87 assist dari 381 pertandingan di semua kompetisi. Ia juga sukses memenangi top skor Premier League sebanyak dua kali pada musim 2006/2007 dan 2009/2010. Klub asal Amerika Serikat, Phoenix Rising menjadi tim terakhir dalam karier Drogba sebelum akhirnya memilih gantung sepatu pada 2018.

5.Romelu Lukaku

Setelah meninggalkan Chelsea selama 7 musim, Romelu Lukaku akhirnya kembali lagi ke Stamford Bridge pada musim panas ini. Penyerang asal Belgia ini didatangkan dari klub Italia, Inter Milan dengan biaya yang spektakuler, yakni 115 juta euro atau Rp1,9 triliun. Nominal angka tersebut membuat Lukaku menjadi pembelian termahal The Blues sepanjang sejarah.

Lukaku sendiri bergabung pertama kali dengan Chelsea pada 2011, setelah direkrut dari Anderlecht. Di periode pertamanya itu, sang penyerang sangat minim diberi kesempatan dan lebih banyak dipinjamkan ke klub lain. Kini di kesempatan kedua, Lukaku didatangkan untuk memimpin lini serang tim asuhan Thomas Tuchel tersebut. Ia tentu diharapkan bisa tampil menjanjikan dan mencetak banyak gol.

Sebagian besar dari mereka menikmati periode kedua dengan cukup impresif. Apakah Romelu Lukaku juga mampu melakukannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team