Jakarta, IDN Times - Zheng Haohao, skateboarder asal China, menjadi sensasi sepanjang Olimpiade 2024, Paris. Dia merupakan atlet termuda China sepanjang sejarah karena tampil di pesta olahraga terbesar tersebut.
Ketika main di Paris, Zheng masih berusia 11 tahun. Pada 11 Agustus 2024 mendatang, Zheng baru memasuki ulang tahun ke-16.
Sebenarnya, tak heran ketika Zheng main di Olimpiade dalam cabang olahraga skateboard. Sebab, sejak kecil bakatnya sudah terlihat.
Kisah Zheng dengan skateboard dirajut sejak usianya masih tujuh tahun. Kala itu, dia diperkenalkan dengan skateboard usai menjajal roller skate. Pada akhirnya, Zheng lebih nyangkut ke skateboard.
"Roller skate pernah menjadi olahraga favorit saya. Tapi, setelah diperkenalkan dengan skateboard, itu langsung masuk ke peringkat dua," ujar Zheng dilansir China Daily.
Zheng masuk ke salah satu klub milik skateboarder legendaris China, Chen Wanqin, yang juga ayah juara Asian Games, Chen Ye. Selama berlatih di sana, bakat luar biasa Zheng sudah terlihat.
Jatuh dan cedera, sering dialami oleh Zheng. Maklum, karena skateboard memang olahraga dengan risiko tinggi. Meski begitu, Zheng tak patah arang.
Sebaliknya, menurut pelatih Zheng di klub tersebut, Wei Naizhang, menilai IQ anak asuhnya terbilang tinggi buat skateboarder. Dia cepat belajar dari kesalahan, mampu mengatasi masalah, dan mencari solusinya dengan cepat.
"Zheng sangat muda dan fokus pada skateboard. Jika tak bisa melakukan trik, secepatnya mengidentifikasi masalah dan memperbaikinya," ujar Wei.
Puncaknya, Zheng bisa main di Olimpiade 2024. Kelolosannya juga berlangsung dengan skenario heroik, karena mampu menciptakan 540 flip sepanjang kualifikasi di Budapest, Hungaria.
"Momen itu, memang menjadi sebuah titik di mana mimpi saya jadi nyata," kata Zheng.