ilustrasi permainan bola basket (pexels.com/multimediayreaccion)
Lima persentase tembakan sebelum ini bisa kita temukan di dalam statistik tradisional di situs Basketball Reference. Namun, kita hanya bisa menemukan true shooting percentage (TS%) di dalam statistik lanjutan (advanced). Sebab, persentase tembakan ini memang masuk ke tingkat yang lebih rumit.
TS% sendiri mengukur efisiensi tembakan dengan memperhitungkan field goal, three point field goal, dan free throw. Rumusnya berupa total poin (PTS) dibagi dengan true shooting attempt (TSA) dikali dua. Kita bisa menyimpulkannya seperti ini: PTS/(2xTSA).
Untuk menghitung TS%, kita perlu menemukan TSA terlebih dahulu. TSA bisa didapat dari perhitungan free throw attempt (percobaan tembakan bebas) dikali 0,44 ditambah field goal attempt (tembakan percobaan). Rumusnya FGA+0,44xFTA.
Dalam sejarah NBA, Stephen Curry termasuk pemain yang memiliki TS% yang tinggi. Dia mengoleksi TS% sebesar 62,4 persen selama kariernya. Angka itu masih bisa berubah karena Curry masih aktif bermain.
Anak mantan pemain NBA, Dell Curry, ini memang cukup piawai dalam menembak, baik dari jarak dekat, menengah, jauh, dan garis tembakan bebas. Tidak heran kalau persentase tembakannya mewah.
Dengan mempelajari persentase tembakan ini, kita bisa mengetahui seberapa jago seorang pemain atau tim dalam menembak. Persentase ini berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas ketika mencetak poin. Pada era modern, pemain yang efisien dan efektif lebih berguna.
Kita bisa menggunakan statistik ini untuk mengembangkan diri. Pengembangan ini tidak terantuk pada kemampuan individu saja, tetapi juga strategi tim. Tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut?