8 Atlet Bulu Tangkis Indonesia yang Pernah Sumbang Emas di Olimpiade

Nama Susi Susanti turut mengukir sejarah raihan medali emas Indonesia di Olimpiade untuk cabor bulu tangkis. Kala itu, atlet yang kini banyak berperan di balik layar dunia bulu tangkis Indonesia tersebut mempersembahkan medali emas cabor bulu tangkis nomor tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992. Bahkan bisa dibilang nama Susi Susanti adalah legenda tunggal putri bulu tangkis Indonesia yang tangguh dan banyak disegani dunia.

Bulu tangkis Indonesia memang sempat berjaya di Olimpiade Barcelona 1992. Setelah Susi Susanti di nomor tunggal putri, Alan Budikusuma juga menyumbangkan medali emas di nomor tunggal putra.

Legenda pasangan atlet bulu tangkis yang juga sepasang kekasih ini pun kemudian dikenal dengan julukan "Pengantin Olimpiade". Bukan tanpa alasan, Alan dan Susi memang kemudian menikah pada tahun 1997 usai pensiun dari dunia olahraga pasca Olimpiade Atlanta pada 1996 silam.

Penggemar bulu tangkis Indonesia pasti akan ingat dengan nama Ricky Subagja dan Rexy Mainaky. Bisa dibilang kedua nama atlet ini juga jadi legenda pasangan ganda putra dan kebanggaan Indonesia pada zamannya.

Kerap mengukir prestasi mendunia, Ricky/Rexy juga ikut menuliskan sejarah medali emas untuk Indonesia di ajang Olimpiade. Kala itu, ganda putra unggulan Indonesia tersebut berhasi meraih medali emas di Olimpiade Atlanta 1996.

Gak cuma Ricky/Rexy, generasi ganda putra bulu tangkis Indonesia berikutnya juga gak kalah berprestasi. Siapa lagi kalau bukan Tony Gunawan dan Candra Wijaya.

Taji ganda putra bulu tangkis Indonesia seolah makin tajam dan disegani negara-negara di dunia lewat sederet prestasi yang ditorehkan Tony/Candra. Makin berprestasi, Tony Candra juga berhasil mempersembahkan medali emas cabor bulu tangkis nomor ganda putra di Olimpiade Sydney 2000.

Bukan penggemar bulu tangkis Indonesia kalau gak kenal dengan Taufik Hidayat. Atlet tunggal putra yang satu ini lekat dengan ciri khas smash silang yang kerap menyulitkan lawan-lawannya. Berbagai kemenangan di banyak laga dunia pun akhirnya mengantarkan Taufik sebagai peraih medali emas tunggal putra di Olimpiade Athena 2004.

Gak cuma urusan prestasi, julukan atlet flamboyan juga melekat dalam diri Taufik karena karisma visualnya. Gak heran kalau suami dari Amie Gumelar ini sempat jadi atlet yang banyak digilai kaum hawa. 

Pasangan ganda putra Indonesia terbilang cukup mampu menjaga "tradisi" prestasi dari generasi ke generasi. Setelah Ricky/Rexy dan Tony/Candra, prestasi kemenangan di Olimpiade kembali dilanjutkan oleh pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.

Jadi andalan dalam berbagai laga, Kido/Hendra berhasil sumbang medali emas di nomor ganda putra kala berlaga di Olimpiade Beijing 2008.

Giliran nomor ganda campuran yang turut mengharumkan nama Indonesia di ajang Olimpiade. Kali ini giliran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang mampu membuat lagu "Indonesia Raya" berkumandang di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Pasangan ganda yang kerap disapa Owi/Butet ini juga sudah banyak menorehkan prestasi, lho. Sayangnya, Butet kini telah gantung raket di usia 32 tahun dan disusul Owi yang memutuskan pensiun dini. 

Nama pasangan ganda putri yang satu ini memang sedang hangat-hangatnya jadi perbincangan publik. Pasalnya, prestasi Greys/Apri di Olimpiade Tokyo 2020 mengukir sejarah baru bagi ganda putri bulu tangkis Indonesia. Sejak keikutsertaan Indonesia, medali emas baru mampu dipersembahkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Bahkan prosesi pengalungan medali dan lagu "Indonesia Raya" yang dikumandangkan jadi momen paling membanggakan sekaligus penuh haru. Gak heran kalau kepulangan Greys/Apri nanti bakal disambut dengan serbuan hadiah dari berbagai pihak. 

Itulah tadi delapan atlet yang berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di ajang Olimpiade. Bikin bangga dan haru sekaligus, ada atlet favoritmu gak, nih?