Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gregoria Mariska Tunjung di 32 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok. PP PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung di 32 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok. PP PBSI)

Intinya sih...

  • Gregoria merindukan suasana pertandingan

  • Gregoria tidak tahu peta kekuatan saat ini

  • Vertigo membuat Gregoria mengurangi pemakaian ponsel

Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengaku buta dengan peta persaingan tunggal putri dunia saat ini. Hal ini diungkapkan Gregoria jelang comeback di Japan Open 2025.

Gregoria sempat absen panjang dari turnamen internasional karena vertigo serius yang dialaminya. Banyak mengurangi waktu pemakaian ponsel selama pemulihan, Gregoria kini malah buta dengan posisi kekuatan tunggal putri dunia.

1. Rindu suasana pertandingan

Gregoria Mariska atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia. (IDN Times/Margith)

Absen panjang dari turnamen internasional, Gregoria mengaku sempat grogi jelang comeback di Japan Open 2025. Dia juga mengaku jadi sangat merindukan suasana pertandingan.

“(Jelang comeback) grogi iya, enggak sabar iya, tapi pastinya kangen tanding juga sebetulnya. Kemarin waktu sakit juga kan jadi tak mengikuti sama sekali badminton gitu ya rasanya, karena ngurangin memegang hp lah, banyakin istirahat lah, jadi pastinya kangen juga bertanding. Bersyukur bgt bisa sehat,” kata Gregoria ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung.

Gregoria mengaku selama menjalani pemulihan sangat merindukan kondisi fisiknya bisa segera pulih untuk bisa kembali bertanding.

“Karena waktu sakit itu justru yang dikangenin ingin sehat dulu. Tapi sudah ada di titik ini, sudah recovery dibantu sama pelatih dan lain-lain juga dan semua berjalan lancar, jadi pastinya tak sabar Japan Open dan China Open,” kata Gregoria.

2. Tak tahu peta kekuatan saat ini

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Pelatnas PBSI Cipayung (IDN Times/Margith Damanik)

Lama tak mengikuti perkembangan bulu tangkis dunia, Gregoria juga mengaku buta dengan peta persaingan tunggal putri saat ini.

“Jujur enggak tahu (peta persaingan saati ini). Bahkan aku gak update ranking juga,” kata Gregoria.

Peraih medali perunggu Olimpiade 2024 Paris ini mengaku hanya sempat menyaksikan sekelibat pertandingan dari rekan-rekan senegaranya. Seperti saat Indonesia mentas di semifinal Piala Sudirman 2025 lalu atau pada Indonesia Open 2025. 

“Kalau gak melihat di media sosial aku gak tau (perkembangan). Tapi aku nonton kayak turnamen sebelumnya kan ada beberapa, aku gak terlalu tahu tapi kalau final pasti nonton,” ujar Gregoria.

3. Banyak mengurangi pemakaian ponsel

Gregoria Mariska Tunjung di 16 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok. PP PBSI)

Vertigo serius yang dialami Gregoria sempat membuat atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah itu harus mengurangi durasi menatap layar. Mulai dari menonton televisi hingga menggunakan ponsel.

Ini membuat Gregoria cukup lama tak mengikuti perkembangan bulu tangkis dunia. 

“Kemarin itu waktu sempat vertigo sulit banget buat aku natap layar HP. Gampang banget pusing jadi trigernya karena motionnya di TV bisa kayak beda-beda dan tak terduga gitu kan. Jadi kemarin menghidnari itu. Untuk menyalakan lampu aku harus merem dulu. Jadi menghindari untuk tatapan sama layar HP dan TV,” kata Gregoria.

Editorial Team