Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ganda campuran bulutangkis Indonesia Praveen Jordan (belakang) dan Melati Daeva Oktavianti mengembalikan shuttlecock ke arah lawannya ganda campuran dari Denmark Mathias Christiansen dan Alexandra Boje dalam laga penyisihan group C Bulutangkis Ganda campuran Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). Praven/Melati berhasil memngalahkan lawannya 24-22 dan 21-19. ANTARA FOTO/Reuters-Leonhard Foeger/hp. Tokyo 2020 Olympics - Badminton - Mixed Doubles -

Jakarta, IDN Times - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviantim angkat bicara perihal kekalahannya kontra pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino di babak kualifikasi Grup C Olimpiade Tokyo 2020, Senin (26/7/2021). Takluk dalam dua game langsung dengan skor 13-21 10-21, Praveen/Melati mengaku tertekan sepanjang laga.

"Kami bukan tidak siap, tapi terus berada dalam tekanan sepanjang pertandingan dan tidak bisa keluar dari itu," kata Melati usai laga.

1. Yuta/Arisa terus tekan Praveen/Melati

Default Image IDN

Jalani laga kontra wakil tuan rumah, Praveen/Melati seolah tak berkutik. Tak banyak yang bisa dilakukan ganda campuran terbaik Indonesia ini untuk balik menyerang.

Konsisten, Yuta/Arisa justru terus menekan Praveen/Melati. Honey Couple, begitu Praveen/Melati dijuluki, harus pasrah takluk seolah tanpa perlawanan dalam dua game langsung dengan skor 13-21, 10-21.

"Hari ini permainan kami tidak begitu bagus. Kami berada di bawah tekanan sejak awal. Tetapi, kami akan mencoba lagi yang terbaik di delapan besar," kata Praveen.

2. Pelatih dorong Praveen/Melati rebut tiket semifinal

Editorial Team

Tonton lebih seru di