Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Alex Rins (instagram.com/alexrins)

Alex Rins akan mengarungi MotoGP 2024 dengan berseragam Monster Energy Yamaha. Pembalap asal Spanyol ini telah mengonfirmasi kabar tersebut menjelang GP Inggris pada 4—6 Agustus 2023. Kabar itu sontak membuat garasi MotoGP gempar. Sebab, Rins baru saja bergabung dengan Honda pada 2023 ini.

Hanya membalap 1 musim bersama mereka, Rins berhasil mengunci kemenangan pertama di atas Honda RC213V garapan LCR Honda. Ia meraih kemenangan pertama dengan hanya membutuhkan tiga seri balapan. Ini membuktikan Rins sebenarnya punya potensi bertarung di atas motor Honda.

Sayangnya, Rins dibuat kecewa oleh mereka. Alih-alih mendukung kebutuhan Sang Pembalap yang berhasil meraih kemenangan, Honda cenderung fokus kepada kebutuhan Repsol Honda, tim utama mereka. Rins pun memilih pergi agar mendapat kesempatan lebih baik.

1. Alex Rins menyuguhkan kemenangan pertama Honda yang paceklik sejak 2021

potret Alex Rins dan Lucio Cecchinello di COTA (instagram.com/lcr.team)

Performa Honda di MotoGP menukik tajam sejak 2020. Berbagai macam kendala yang dialami pasukan pabrikan asal Hamamatsu ini membuat mereka kerap tampil melempem. Kemenangan terakhir Honda diraih pada MotoGP bertajuk Gran Premio Nolan del Made in Italy E dell’Emelia-Romagna 2021. Sejak saat itu, Honda kelimpungan untuk bersaing dengan pabrikan-pabrikan Eropa.

Kemenangan Alex Rins di Circuit of the Americas (COTA), Amerika Serikat, pada 2023 tentu membuat tim bersorak. Ia jadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil meraih hasil impresif. Namun, perjalanan Rins bersama Honda berakhir pada akhir musim 2023. Pembalap bernomor motor 42 itu memutuskan hengkang. Ia merapat ke tim Monster Energy Yamaha pada MotoGP 2024.

Sebagai gambaran, berikut pencapaian podium Honda pada 2020—2023:

2020:

  • Alex Marquez: Podium 2 (Prancis dan Spanyol).

2021:

  • Marc Marquez: podium 1 (Jerman, Amerika Serikat, dan Italia) dan podium 2 (Spanyol);
  • Pol Espargaro: podium 2 (Italia).

2022:

  • Marc Marquez: podium 2 (Australia);
  • Pol Espargaro: podium 3 (Qatar).

2023:

Main Race:

  • Alex Rins: podium 1 (Amerika Serikat);
  • Marc Marquez: podium 3 (Jepang).

Sprint Race:

  • Alex Rins: podium 2 (Amerika Serikat).

2. Honda lebih fokus kepada Repsol Honda ketimbang LCR Honda

potret Alex Rins (instagram.com/alexrins)

Alex Rins menutup lubang yang ditinggalkan Franco Morbidelli. Kebetulan Sang Pembalap merapat ke Prima Pramac Racing. Keputusan merapat ke Yamaha ini dilatarbelakangi kekecewaan. Menurut Rins, Honda lebih fokus kepada input dari para penggawa Repsol Honda.

Kurangnya daya saing motor Honda RC213V sangat disadari Rins. Dengan bekal kemenangan di COTA, ia berharap suaranya didengar Honda agar dapat memberikan kebutuhan di garasi LCR Honda. Namun, mereka tidak juga berubah. Kondisi itu yang membuatnya tak nyaman dan tertekan.

“Honda memesan suku cadang untuk Joan Mir dan Stefan Bradl. Aku baru dapat suku cadang setelah mereka melakukan uji coba. Situasi itu sangat mengecewakan. Ketika Yamaha menawarkan kontrak, aku menerimanya,” kata Alex Rins dikutip Motorsport-total.

3. Alex Rins punya kesan positif setelah menjajal Yamaha M1

potret Alex Rins dan Fabio Quartararo (instagram.com/alexrins)

Alex Rins melahap 59 putaran di atas motor Yamaha M1 pada tes pramusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada 28 November 2023. Dalam sesi wawancara, Rins mengatakan, motor Yamaha M1 sangat berbeda dengan Suzuki GSX-RR yang pernah ditungganginya sebelum Honda meski memiliki konfigurasi mesin yang sama, yakni inline-4. Karakteristik motor Yamaha sangat lembut. Itu membuatnya dapat melakukan pengereman lebih dalam.

Rins membagi 2 sesi tes yang berlangsung selama 1 hari tersebut. Pada sesi pertama, ia mencoba pengaturan motor milik Fabio Quartararo. Hal itu dilakukan untuk memahami pendekatan yang cocok saat berkendara di atas M1. Sementara, pada sesi kedua pada siang hari, ia mencoba dua fairing teranyar M1. Rins tak sabar berkolaborasi dengan Quartararo dalam menentukan arah pengembangan motor.

“Fabio (Quartararo) merupakan pembalap bertalenta dan sangat mengenal motor ini (Yamaha M1). Dia membalap dengan Yamaha sejak awal karier. Aku pikir kami bisa jadi tim yang kuat dalam mengembangkan motor lebih lanjut dengan menggabungkan ilmuku dan ilmunya,” pungkas Alex Rins. 

Bersama Fabio Quartararo, Alex Rins berharap dapat secara simultan mengembangkan motor Yamaha M1 untuk MotoGP 2024. Apalagi, dengan status pembalap pabrikan, ia bisa mendapat prioritas komponen-komponen teranyar. Dengan begitu, pengalaman yang ia rasakan bersama Honda mungkin tidak akan terulang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team