Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Oliver Bearman saat menjalani pekan balap GP Italia 2025
Oliver Bearman saat menjalani pekan balap GP Italia 2025. (commons.wikimedia.org/ Eustace Bagge)

Intinya sih...

  • Oliver Bearman finis ke-13 di klasemen pembalap F1 2025, ungguli Esteban Ocon dengan 41 poin

  • Bearman yakin diri bisa jadi pembalap utama Ferrari setelah kontrak Haas berakhir

  • Kemajuan performa mobil VF-25 memengaruhi peningkatan hasil Oliver Bearman di paruh kedua musim F1 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Oliver Bearman telah merampungkan musim penuh perdananya di Formula 1 2025. Ia menjadi salah satu pembalap debutan yang berkompetisi pada ajang balap tersebut. Bearman memperkuat Haas dengan durasi kontrak hingga pengujung 2026.

Pada musim pertamanya di Formula 1, Bearman menunjukkan penampilan mengesankan saat mengemudikan VF-25. Hal tersebut memantik spekulasi terkait kemungkinan Bearman pindah ke Ferrari selepas akhir 2026. Pembalap asal Inggris tersebut tak menampik memiliki ambisi menjadi pembalap Ferrari pada masa mendatang.

1. Oliver Bearman menempati peringkat ke-13 di klasemen pembalap Formula 1 2025 mengungguli Esteban Ocon

Performa Oliver Bearman sebagai pembalap reguler Haas di Formula 1 2025 terbilang mengesankan. Pembalap berusia 20 tahun itu memang tak berhasil naik podium pada musim debutnya di kejuaraan. Bahkan, Bearman sempat kesulitan pada paruh pertama tahun ini.

Walau begitu, penampilan Bearman mengalami peningkatan pada paruh kedua. Finis keempat pada balapan utama GP Meksiko merupakan hasil terbaiknya sejauh ini bersama Haas. Ketika itu, Bearman finis di depan Oscar Piastri dengan keunggulan 1,110 detik.

Bearman mengakhiri perjuangannya di Formula 1 2025 dengan menempati peringkat ke-13 dalam klasemen pembalap lewat perolehan 41 poin. Ia berjarak 10 poin dari Isack Hadjar, pembalap debutan yang membela Racing Bulls, yang bertengger di peringkat ke-12. Bearman berhasil mengantongi keunggulan 3 poin atas rekan setimnya, Esteban Ocon, yang berada di peringkat ke-15.

2. Oliver Bearman yakin dirinya siap jika mendapatkan kesempatan menjadi pembalap utama Ferrari

Penampilan oke pada musim perdana di Formula 1 ternyata memantik rumor soal masa depan Oliver Bearman. Pembalap bernomor mobil 87 itu punya kans memperkuat Ferrari ketika kontraknya dengan Haas berakhir. Rumor itu juga tak lepas dari performa Lewis Hamilton pada musim pertamanya membela Ferrari.

Hamilton pindah ke Ferrari pada 2025 setelah menghabiskan waktu selama 12 bersama Mercedes. Namun, pemilik tujuh gelar juara Formula 1 itu tampil mengecewakan selama mengemudikan SF-25. Hamilton gagal naik podium pada balapan utama sepanjang tahun ini. Catatan tersebut memutus rentetan Hamilton yang selalu meraih podium dalam satu musim balap sejak debut pada 2007. Ia menduduki peringkat keenam di klasemen pembalap usai mengumpulkan 156 poin.

Rumor seputar peluang bergabung dengan Ferrari langsung mendapat respons dari Bearman. Ia yakin siap menjadi bagian dari tim tersebut jika kesempatan itu datang kepadanya. Bearman menilai dirinya telah mengalami kemajuan dalam perkembangannya di kejuaraan.

"Kamu tahu diriku berada di Formula 1 dan kamu harus percaya pada diri sendiri. Jadi, aku percaya diriku sudah siap. Namun, aku harus terus membuktikannya," kata Oliver Bearman dilansir Motorsport Week.

3. Oliver Bearman menilai kemajuan capaiannya tak lepas dari peningkatan performa mobil VF-25

Oliver Bearman sadar atas peningkatan hasil selepas jeda musim panas Formula 1 2025. Namun, ia juga tak melupakan momen pada pertengahan musim saat dirinya hampir mencetak poin dalam empat balapan beruntun. Perbaikan performa mobil VF-25 menjadi salah satu faktor yang memengaruhi grafik penampilan Bearman. Hal tersebut membuat Bearman dapat menemukan ritme yang optimal pada paruh kedua.

"Aku memiliki 5 atau 6 balapan bagus, tetapi bukan berarti tiba-tiba mengubah segalanya. Aku pikir mudah juga melupakan saat diriku meraih posisi kesebelas pada 4 atau 5 balapan secara beruntun pada pertengahan musim. Itu juga menunjukkan konsistensi, tetapi itu saja kurang cukup," jelas Oliver Bearman dikutip Motorsport Week.

"Sejak saat itu, kami mengalami peningkatan performa mobil. Jadi, posisi kesebelas berubah menjadi posisi kesepuluh, kesembilan, kedelapan, dan itu lebih diterima oleh semua orang. Jadi, aku telah meningkat, terutama sejak jeda musim panas. Aku mendapat ritme dan momentum yang sangat baik," sambungnya.

Bearman akan menjalani tahun kedua di Formula 1 pada 2026. Momen tersebut menjadi kesempatan baginya meningkatkan capaiannya di kejuaraan. Jika bisa lebih konsisten meraih poin, bukan tidak mungkin Ferrari menyodorkan kontrak untuk mengisi kursi balap pada 2027.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team