TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kartu Merah Paksa Arema FC Puas Imbang Lawan Persebaya

Ketiga kalinya Arema FC harus main 10 orang   

Kushedya Hari Yudo berduel dengan kiper Persebaya. Instagram/aremafcofficial

Malang, IDN Times - Arema FC harus puas hanya bisa bermain imbang 2-2 kontra Persebaya pada laga penutup seri 2 di Stadion Manahan, Sabtu (6/11/2021). Tim Singo Edan sempat unggul dua gol terlebih dahulu melalui Carlos Fortes menit 10' dan M Rafli menit 20'. Persebaya mampu membalas melalui aksi Samsul Arif menit 38' dan Marcelino menit 70'. Hasil imbang ini membuat Arema FC gagal memangkas jarak poin dengan Persib Bandung diposisi 2 klasemen sementara.

Baca Juga: Auman Arema FC yang Mulai Bergema di Liga 1

1. Kembali main dengan 10 orang

Kusehedya Hari Yudo berusaha menerima bola umpan dari M Rafli. Instagram/aremafcofficila

Arema FC sebenarnya tampil dominan sepanjang babak pertama. Terbukti tim Singo Edan bisa mendikte permainan Persebaya dan mampu unggul 2-1 hingga turun minum. Tetapi semua berubah saat menit 52' Dendi Santoso mendapatkan kartu merah usai melanggar pemain Persebaya. Kehilangan satu pemain menjadi momentum kebangkitan Persebaya. Tim Bajul Ijo mendapatkan momentum untuk terus menekan. Puncaknya pada menit 70' Marcelino mampu membobol gawang Arema FC melalui tendangan dari luar kotak penalti.

"Semua rencana berubah saat kartu merah terjadi. Kami harus berupaya untuk tetap menjaga agar bisa mendapatkan poin dan hanya bisa memanfaatkan serangan balik," papar pelatih Arema FC, Eduardo Almeida usai laga. 

2. Kendali emosi buruk

Arema FC saat menghadapi Persebaya Surabaya. Instagram/aremafcofficial

Ini merupakan kali ketiga Arema FC harus bermain dengan 10 orang dalam 11 laga terakhir. Kontrol emosi yang buruk membuat tim Singo Edan nyaris dirugikan. Terlebih kartu merah yang diterima Arema FC selalu saat menghadapi laga krusial. Hal itu juga dikeluhkan oleh Eduardo yang mengakui bahwa bermain dengan 10 pemain tentu berbeda dengan saat situasi normal.

"Apa yang bisa saya katakan, wasit sudah mengeluarkan keputusan dan kami harus menerimanya. Yang jelas bermain tanpa satu pemain pasti sulit. Kami tidak bisa bermain dengan pressing seperti saat situasi normal. Pastinya kami harus bekerja jauh lebih keras daripada lawan karena berkurang satu pemain," tambahnya. 

3. Kinerja lini belakang sudah bagus

Arema FC saat menghadapi Persebaya Surabaya. Instagram/aremafcofficial

Sementara itu, terkait dua gol lawan, Eduardo mengakui hal itu bukanlah murni kesalahan pemain belakang. Memang ada satu momen pada gol pertama dimana lini belakang Arema FC lengah dan bisa dimanfaatkan Samsul Arif untuk mencuri gol. Tetapi selepas itu, lini depan Persebaya juga kesulitan menembus lini belakang Arema FC. 

"Dalam situasi crossing memang situasinya lebih sulit dan kadang pemain melakukan kesalahan. Tetapi selebihnya pemain mampu mematahkan setiap serangan Persebaya. Kalau untuk gol kedua harus diakui bahwa itu gol yang bagus," sambungnya. 

Baca Juga: Hadapi Persebaya, Laga Penting Bagi Arema FC

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya