Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di tengah kesibukan Formula 1 akhir pekan ini di Istanbul, muncul sebuah kabar rencana akuisisi salah satu tim ajang balap tersebut, yakni Alfa Romeo. Tim yang diperkuat oleh Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi itu diisukan bakal diambil alih oleh Andretti Autosport.
Lantas, apa yang melatarbelakangi Andretti yang ingin ambil alih Alfa Romeo? Lalu, bagaimana reaksi pihak tim perihal isu akuisisi yang dilakukan oleh Andretti?
1. Andretti Autosport dikabarkan akan beli saham mayoritas Sauber, nilainya capai 80 persen!
tampak belakang mobil Alfa Romeo C41 (formula1.com) Dilansir dari Crash.net, Michael Andretti selaku pemilik Andretii Autosport dikabarkan semakin dekat dengan kesepakatan pembelian saham mayoritas Sauber yang dipercaya sebesar 80 persen.
Jika kesepakatan ini mencapai titik temu, maka tim motorsport asal Amerika Serikat tersebut punya kendali pada aspek yang dimiliki Sauber. Ini termasuk juga dengan operasional tim Alfa Romeo.
Baca Juga: McLaren Berharap Formula 1 Buat Kalender Balap yang Lebih Manusiawi
2. Team Principal Alfa Romeo pilih tak bicara terkait isu akuisisi yang dilakukan Andretti
Team Principal Alfa Romeo Frederic Vasseur (essentiallysports.com) Berkembangnya rumor rencana akusisi yang dilakukan Andretti tak lantas segera ditanggapi oleh pihak Alfa Romeo. Frederic Vasseur selaku Team Principal Alfa Romeo memilih tak mau membicarakan terkait isu yang menyangkut timnya tersebut.
“Aku tak bisa mengatakan apa pun sebab ini bukan berada di sekelilingku. Aku CEO dan Team Principal, tapi pembicaraan ini tidak dilakukan denganku. Hal itu dilakukan dengan para pemegang saham.
Kami punya banyak rumor dan hal lainnya. Jadi, Anda harus menanyakan hal tersebut kepada pemegang saham perusahaan,” kata Vasseur seperti dilansir Crash.net.
3. Apa alasan Andretti tertarik bergabung ke Formula 1?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
mobil Alfa Romeo saat berada di pit box (formula1.com) Andretti bukan tanpa sebab tertarik bergabung ke Formula 1. Keinginan itu muncul didasari oleh era baru ajang balap tersebut yang akan dimulai pada 2022 mendatang. Aturan baru dan perubahan "radikal" pada mobil musim depan membuka peluang persaingan yang lebih ketat di antara para tim.
Selain itu, kemungkinan adanya kerja sama berkelanjutan antara manufaktur dengan "tim pelanggan" turut jadi pemicu. Andretti sendiri menegaskan ingin masuk ke Formula 1 sebagai "tim pelanggan" dengan memakai mesin dari manufaktur yang ada di kejuaraan.
Alfa Romeo sendiri dekat dengan Ferrari dan telah memperpanjang kontrak kerja sama untuk jangka waktu beberapa tahun. Kondisi ini yang semakin memperkuat keinginan Andretti untuk terjun ke Formula 1.
4. Jika akuisisi capai sepakat, ada peluang Colton Herta masuk jadi pembalap Formula 1
pembalap IndyCar Colton Herta (id.motorsport.com) Jika akuisisi berhasil capai kata sepakat, ada kemungkinan bagi pembalap Andretti di ajang IndyCar untuk berkiprah di Formula 1. Pembalap yang dimaksud adalah Colton Herta.
Pembalap asal Amerika Serikat itu berhasil mengakhiri IndyCar musim 2021 dengan bertengger di posisi kelima klasemen lewat perolehan 455 poin. Ia juga sudah memperpanjang kontrak durasi jangka panjang dengan pihak Andretti pada Mei lalu.
Penampilan mengesankan pembalap berusia 21 tahun di IndyCar musim ini bisa jadi modal baginya berkiprah di Formula 1. Namun, ia perlu memperoleh poin superlicence yang mencukupi agar bisa masuk ke ajang balap tersebut.
Baca Juga: 5 Sirkuit yang Pernah Menjadi Tuan Rumah Formula 1 GP Spanyol
