Daftar Juara German Open dari Tahun ke Tahun Sejak 1965
Wakil Indonesia terakhir juara tahun 2003
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
German Open merupakan turnamen bulu tangkis yang digelar sejak 1965 oleh Deustcher Badminton Verband, asosiasi badminton di Jerman. Sejak pertama digelar hingga 1980, turnamen ini dikenal dengan nama German Badminton Championships dan resmi menjadi turnamen terbuka sejak 1981 sampai sekarang.
Saat ini, German Open masuk dalam rangkaian Tur Dunia BWF Super 300 dan biasanya digelar setiap awal tahun, yaitu Februari hingga Maret. Pada gelaran German Open 2024, turnamen ini diadakan pada 27 Februari - 3 Maret. Sayangnya, Indonesia hanya mengirim empat wakil dan gagal meraih juara. Terakhir kali wakil Indonesia memenangkan German Open yaitu pada tahun 2003, lewat ganda putra Flandy Limpele/Eng Hian.
Berikut daftar juara German Open dari tahun ke tahun sejak 1965 pada setiap kategori.
1. Tunggal putra
Pada nomor tunggal putra, berikut daftar juara German Open dari tahun ke tahun sejak 1965:
- 1965: Alan Parsons (Republik Afrika Selatan)
- 1966: Erland Kops (Denmark)
- 1967: Erland Kops (Denmark)
- 1968: Erland Kops (Denmark)
- 1969: Svend Pri (Denmark)
- 1970: Tidak digelar
- 1971: Sture Johnsson (Swedia)
- 1972: Sture Johnsson (Swedia)
- 1973: Sture Johnsson (Swedia)
- 1974: Sture Johnsson (Swedia)
- 1975: Flemming Delfs (Denmark)
- 1976: Paul Whetnall (Inggris)
- 1977: Sture Johnsson (Swedia)
- 1978: Ray Stevens (Inggris)
- 1979: Tidak digelar
- 1980: Thomas Angarth (Swedia)
- 1981: Misbun Sidek (Malaysia)
- 1982: Morten Frost (Denmark)
- 1983: Misbun Sidek (Malaysia)
- 1984: Michael Kjeldsen (Denmark)
- 1985: Nick Yates (Inggris)
- 1986: Morten Frost (Denmark)
- 1987: Darren Hall (Inggris)
- 1988: Morten Frost (Denmark)
- 1989: Morten Frost (Denmark)
- 1990: Fung Permadi (Indonesia)
- 1991: Poul-Erik Høyer Larsen (Denmark)
- 1992: Alan Budikusuma (Indonesia)
- 1993: Thomas Stuer-Lauridsen (Denmark)
- 1994: Poul-Erik Høyer Larsen (Denmark)
- 1995: Joko Suprianto (Indonesia)
- 1996: Rashid Sidek (Malaysia)
- 1997: Peter Gade (Denmark)
- 1998: Tidak digelar
- 1999: Xia Xuanze (China)
- 2000: Vladislav Druzchenko (Ukraina)
- 2001: Kenneth Jonassen (Denmark)
- 2002: Niels Christian Kaldau (Denmark)
- 2003: Lee Hyun-il (Korea Selatan)
- 2004: Lin Dan (China)
- 2005: Lin Dan (China)
- 2006: Chen Jin (China)
- 2007: Lin Dan (China)
- 2008: Lee Hyun-il (Korea Selatan)
- 2009: Bao Chunlai (China)
- 2010: Bao Chunlai (China)
- 2011: Lin Dan (China)
- 2012: Lin Dan (China)
- 2013: Chen Long (China)
- 2014: Arvind Bhat (India)
- 2015: Jan Ø. Jorgensen (Denmark)
- 2016: Lin Dan (China)
- 2017: Chou Tien-chen (China Taipei)
- 2018: Chou Tien-chen (China Taipei)
- 2019: Kento Momota (Jepang)
- 2020: Dibatalkan
- 2021: Dibatalkan
- 2022: Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
- 2023: Ng Ka Long (Hong Kong)
- 2024: Christo Popov (Prancis)