Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Jorge Martin dan Aleix Espargaro (motogp.com)
potret Jorge Martin dan Aleix Espargaro (motogp.com)

Awal musim MotoGP 2022 berlangsung seru. Bukan hanya karena pertarungan yang terjadi di lintasan balap, tetapi juga banyak kejadian serta momen yang menawarkan kejutan.

Pada GP Argentina, misalnya, Aleix Espargaro memecahkan banyak rekor baru yang tak terduga. Belum lagi masalah drama logistik yang mengubah jadwal balapan akhir pekan. Selain itu, pembalap dan pabrikan pun terkesan lebih kompetitif musim ini. Rentetan peristiwa itu seolah menjadi anomali di MotoGP.

1. Baru awal musim, sudah ada sembilan pebalap berbeda yang bisa rebut podium

potret Miguel Oliveira (motogp.com)

Dalam tiga balapan terakhir, ada sembilan pebalap berbeda yang naik podium. Pemenang di awal musim 2022 jadi lebih bervariasi daripada musim sebelumnya. Itu artinya, MotoGP makin kompetitif; siapapun punya peluang untuk merebut podium.

Enea Bastianini, Brad Binder, dan Pol Espargaro jadi peraih podium di GP Qatar. Miguel Oliveira, Fabio Quartararo, dan Johann Zarco merebut podium di GP Indonesia. Sedangkan Aleix Espargaro, Jorge Martin, dan Alex Rins menjadi yang tercepat di GP Argentina.

2. Makin kompetitif, pabrikan Eropa bisa mendominasi lima balapan terakhir

potret Enea Bastianini (motogp.com)

Tak kalah menarik, pabrikan motor Eropa seolah bisa mengungguli pabrikan Jepang. Dalam lima gelaran Grand Prix terakhir, semua kemenangan diraih oleh pebalap yang mengendarai motor asal Eropa.

Pada GP Portugal dan GP Valencia musim lalu, Francesco Bagnaia merebut kemenangan dengan Ducati. Saat GP Qatar 2022, Enea Bastianini juga menang dengan Ducati-nya. Miguel Oliveira menang di GP Indonesia dengan mengendarai KTM. Sedangkan Aleix Espargaro jadi juara di GP Argentina dengan Aprilia.

3. Tim underdog Aprilia bisa berduel melawan Ducati

potret Jorge Martin dan Aleix Espargaro (motogp.com)

Siapa yang menyangka Aprilia bisa begitu perkasa di lintasan balap Argentina. Pada sesi latihan bebas, pebalapnya bisa jadi yang tercepat. Saat sesi kualifikasi pun mencengangkan. Aleix Espargaro mencetak sejarah dengan merebut pole position.

Paling fenomenal, Aleix Espargaro bisa berduel seru melawan Jorge Martin yang mengendarai Ducati Desmosedici GP22. Ducati yang terkenal paling buas di lintasan lurus seolah punya lawan sebanding di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Aleix pun jadi kampiun di depan Martin.

4. Juara bertahan dunia kesulitan memenangkan balapan

potret Fabio Quartararo (motogp.com)

Setelah melakoni tiga seri balapan, Fabio Quartararo hanya bisa merebut satu podium ke-2 di GP Indonesia. Itu pun saat kondisi balapan basah. Juara dunia bertahan dari tim pabrikan Yamaha ini memang sedang kesusahan. Pasalnya, performa YZR-M1 tengah melempem dibandingkan motor lainnya.

Pada seri balapan pertama di Qatar, Quartararo hanya bisa finis di posisi ke-9. Di GP Argentina, El Diablo cuma mampu bertahan di posisi ke-8. Hasil itu membuat perolehan poinnya jeblok. Saat ini Quartararo menempati posisi ke-5 di klasemen sementara.

Beruntungnya, belum ada pebalap yang meraih poin tinggi. Selisih Quartararo dan Aleix Espargaro yang memuncaki klasemen hanya terpaut 10 poin. Meski begitu, jika tak bisa tampil kompetitif di balapan-balapan berikutnya, juara bertahan dunia ini akan kesulitan mempertahankan gelarnya.

5. Masalah logistik yang mengganggu jadwal balapan

ilustrasi paddock (motogp.com)

Saat gelaran GP Argentina, terjadi peristiwa yang sebelumnya tak pernah terjadi. Sesi latihan hari Jumat ditiadakan akibat masalah logistik. Satu dari lima pesawat yang mengangkut logistik MotoGP tertahan di Kenya akibat mengalami kerusakan teknis.

Dorna sudah menyelenggarakan balapan sebanyak 499 kali. Namun, nyatanya masalah seperti ini baru pertama kali terjadi. Selain karena kendala teknis, konflik antara Rusia dan Ukraina yang tengah berlangsung pun turut berpengaruh.

MotoGP 2022 memang semakin kompetitif. Selain inovasi teknologi motor yang terus berkembang, mayoritas pebalapnya pun masih muda dan agresif. Saat gelaran GP Amerika, Senin (11/4/2022) nanti, kejutan dan keanehan apalagi yang akan muncul?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team