DRS hanya bisa digunakan di zona khusus yang disebut zona DRS. Tujuannya adalah memastikan keselamatan dan menjaga balapan Formula 1 tetap kompetitif. Jumlah dan panjang zona DRS berbeda di tiap sirkuit karena ditentukan penyelenggara balapan dan Federasi Otomotif Internasional (FIA).
Sebagian besar sirkuit memiliki dua zona DRS, tetapi ada pengecualian. Sirkuit Monako hanya memiliki satu zona DRS. Sementara, Sirkuit Bahrain memiliki tiga zona DRS.
Untuk menggunakan DRS, pembalap Formula 1 harus melaju dalam jarak 1 detik dari lawan di depan. Kondisi itu diukur di titik deteksi. Titik itu berada tepat sebelum zona DRS.
Dengan DRS yang aktif, sayap belakang mobil balap Formula 1 akan terbuka hingga 85 milimeter. Downforce yang hilang karena sayap belakang terbuka akan menghasilkan kecepatan tambahan sekitar 15 kilometer/jam. Akan tetapi, angka pastinya bergantung terhadap faktor seperti panjang lintasan lurus dan jumlah angin.
Tidak hanya di Formula 1, Drag Reduction System juga digunakan di Formula 2 dan Formula 3. Selain itu, kejuaraan DTM juga menggunakan sistem ini. Dengan demikian, Drag Reduction System adalah bukti konkret kompleksitas mekanis dalam motorsport, terutama Formula 1.