Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/PBSI
IDN Times/PBSI

Jakarta, IDN Times - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus menerima nasib tragis di Indonesia Open 2022. Tampil dalam babak 16 besar yang dihelat di Istora Senayan, Kamis (16/6/2022), mereka harus mundur lantaran Praveen terkena cedera.

Pelatih Praveen/Melati, Vita Marissa, berujar bahwa Praveen terkena cedera low back pain, yang diakibatkan saraf terjepit di area punggung. Cedera ini dia dapat saat berlaga di Kejuaraan Asia 2022, dan kambuh lagi di ajang Indonesia Open 2022 ini.

Apa penyebab dari cedera yang didapat oleh Praveen ini? Berikut adalah jawaban dari dr. Octaviani Wijaya, yang sudah terbiasa menangani atlet bulu tangkis.

1. Gerakan mendadak dan tekanan pada saraf jadi pemicu

Ganda campuran bulutangkis Indonesia Praveen Jordan (belakang) dan Melati Daeva Oktavianti mengembalikan shuttlecock ke arah lawannya ganda campuran dari Denmark Mathias Christiansen dan Alexandra Boje dalam laga penyisihan group C Bulutangkis Ganda campuran Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). Praven/Melati berhasil memngalahkan lawannya 24-22 dan 21-19. ANTARA FOTO/Reuters-Leonhard Foeger/hp. Tokyo 2020 Olympics - Badminton - Mixed Doubles -

Dr. Octaviani mengungkapkan, ada banyak sebab yang membuat Praveen terkena cedera saraf terjepit ini. Selain karena salah gerakan dan gerakan yang cepat, tekanan berlebih pada saraf juga bisa membuatnya terkena cedera seperti itu.

"Praveen juga sempat berat badannya meningkat, itu juga berpengaruh. Cuma menurut saya dia lebih ke gerakan ya. Gerakan mendadak yang terlalu cepat tanpa dia sadari, memberikan kompresi berlebih ke sarafnya," ujar dr. Octaviani saat ditemui di Istora, Kamis (16/6/2022).

2. Masa penyembuhan Praveen tidak bisa diprediksi

Pelatih Praveen/Melati, Vita Marissa. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Lebih lanjut, dr. Octaviani mengungkapkan bahwa dia tidak bisa memprediksi, berapa lama masa penyembuhan yang harus dilakoni Praveen. Apalagi, dia terkena cedera saraf, yang sulit untuk kembali lagi laiknya cedera otot.

"Tidak ada jangka waktu yang pasti (untuk masa penyembuhan). Tergantung dari fisik atletnya, karena saraf tidak seperti otot yang bisa kembali normal lagi. Saraf itu enggak, jadi yang terbaik memang harus rest dulu," ujar dr. Octaviani.

3. Praveen/Melati akan absen juga di Malaysia Open

Pelatih Praveen/Melati, Vita Marissa. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Untuk ke depannya, Vita menyebut dirinya tidak akan mengambil risiko. Dia tidak akan memaksakan Praveen/Melati untuk tampil, apalagi cedera saraf juga terhitung berisiko. Keduanya akan absen juga di Malaysia Open nanti.

"Karena ini urusan dengan saraf, jadi saya memutuskan untuk menarik mundur Praveen/Melati, sampai ke Malaysia Open mungkin. Nanti kita terus akan memantau lagi bagaimana perkembangan ke depannya," ujar Vita.

Editorial Team