Sebelum mengenal nama Nikola Jokic, Pau Gasol, atau Karl-Anthony Towns sebagai big men yang bisa melakukan passing dan membuat tembakan 3 angka, NBA pernah memiliki pemain dengan tipe tersebut pada era '90-an sampai awal 2000-an. Namanya adalah Arvydas Sabonis yang merupakan center asal Lithuania.
Arvydas Sabonis lahir pada 1964 di Lithuania yang pada saat itu masih bagian dari Uni Soviet. Dirinya memulai menekuni basket pada usia 13 tahun dan fisiknya sangat menunjang olahraga tersebut. Tak butuh waktu lama, tepatnya pada umur 15 tahun, ia dipanggil memperkuat Timnas Junior Uni Soviet dan hal tersebut sebagai penanda awal karier basket profesionalnya.