Lance Stroll saat menjalani balapan GP Jepang 2023. (formula1.com)
Aston Martin kini punya pekerjaan rumah untuk kembali meningkatkan performa AMR23 dalam enam seri balap tersisa. Walau begitu, Mike Krack tak bisa memastikan apakah pembaruan untuk AMR23 akan berbuah hasil manis saat dijajal di sirkuit. Pasalnya, semua tim berpeluang mendapat torehan bagus atau sebaliknya jika menilik pada beberapa seri terakhir.
“Pada awalnya, kami berpikir Anda melihat trek ini atau itu dan berpikir bahwa di sini kami akan menjadi sedikit lebih baik, sedangkan di sana kami akan sedikit lebih buruk. Namun, beberapa balapan terakhir telah memberi tahu kami bahwa tim mana pun bisa berada di posisi tertinggal. Kami telah melihatnya di GP Singapura terhadap orang-orang yang telah memenangkan kejuaraan (Red Bull).
Kami telah melihatnya di GP Italia, kami kurang kompetitif. Kami telah melihatnya juga di GP Belanda bahwa Ferrari kurang kompetitif. Ini menjadi naik turun untuk semua orang. Sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi dari sekarang hingga akhir,” kata Krack.
Aston Martin tentu tak mau membuang kesempatan finis di posisi ketiga pada akhir musim. Namun, upaya mereka tak akan mudah mengingat performa Ferrari sedang dalam tren bagus pada tiga seri balap terakhir. Aston Martin juga perlu waspada karena McLaren bisa saja mengambil alih posisi keempat jika tak segera berbenah.