Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ganda campuran muda Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok.PP PBSI)
Ganda campuran muda Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok.PP PBSI)

Intinya sih...

  • Beda target di dua turnamen, Jafar/Felisha harus masuk final Japan Open dan setidaknya semifinal China Open.

  • Fokus asah kelemahan, persiapan dipaksimalkan dalam aspek fisik, teknik, dan evaluasi dari turnamen sebelumnya.

  • Peluang revans di Japan Open 2025, Jafar/Felisha akan menghadapi pasangan China yang pernah mengalahkan mereka sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - Ganda campuran muda Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, punya PR besar di tur Asia. Target tinggi dipasang pelatih untuk Jafar/Felisha di Japan Open dan China Open 2025 yang dimulai pekan ini.

Dengan turun di turnamen BWF Super 750 dan Super 1000, Jafar/Felisha dibebankan untuk masuk semifinal. Tak mudah, karena pada dasarnya Jafar/Felisha merupakan pasangan yang baru muncul dan belum teruji dengan konsisten.

1. Beda target di dua turnamen

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di 16 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok. PP PBSI)

Beban Jafar/Felisha lebih berat di Japan Open. Karena status turnamennya lebih rendah, maka Jafar/Felisha harus menembus final. Sementara, bermain di China Open yang masuk kategori Super 1000, Jafar/Felisha setidaknya harus masuk semifinal.

"Targetnya, final di Jepang dan semifinal di China," kata pelatih ganda campuran utama Pelatnas PBSI Cipayung, Rionny Mainaky. 

2. Fokus asah kelemahan

Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu bertolak ke Jepang bersama tim Indonesia untuk Japan Open 2025 (dok.PP PBSI)

Jafar/Felisha mengaku sudah menjalani masa persiapan dengan baik. Keduanya memaksimalkan persiapan di seluruh aspek, mulai dari fisik dan teknik serta melakukan evaluasi dari turnamen sebelumnya. Dari evaluasi tersebut, Jafar/Felisha berfokus untuk mengasah kekurangannya demi tampil lebih baik di Japan Open dan China Open 2025.

"Kami fokus persiapan di poin-poin kritis, bagaimana mengatasi dan mengambil poin saat seperti itu," kata Felisha mengutip keterangan tertulis.

3. Peluang revans di Japan Open 2025

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di 32 besar Orleans Masters 2025 (dok.PBSI/Badmintonphoto/Raphael Sachetat)

Rangkaian turnamen berat Jafar/Felisha dimulai dengan Japan Open. Babak 32 tak berlangsung mudah untuk pasangan muda tersebut karena jumpa lawan yang menyulitkannya sejak babak 32 besar..

Jafar/Felisha akan berhadapan dengan pasangan China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui. Ini akan jadi kali kedua Jafar/Felisha bersua Guo/Chen. Terakhir, keduanya berduel di Singapore Open 2025 dan Jafar/Felisha kalah 8-21, 22-24.

Editorial Team