Sementara di sektor tunggal putri, hasil hebat diraih tunggal putri Indonesia, Fitriani. Meski tidak diunggulkan, Fitriani berhasil mengalahkan tuan rumah yang juga merupakan juara bertahan, Nitchaon Jindapol. Fitriani menang rubber game dalam waktu 62 menit. Unggul dengan skor telak 21-10 di game pertama, Fitriani takluk di game kedua 17-21. Tetapi di game ketiga, Fitri kembali menemukan pola permainan seperti di game pertama dan akhirnya menang 21-16.
Sayangnya, sukses Fitriani tidak diikuti dua tunggal putri Indonesia lainnya. Rekan Fitri di Pelatnas yang juga diproyeksikan untuk memburu tiket tampil ke Olimpiade 2020, Ruselli Hartawan, takluk dari pemain tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan. Ruselli takluk straight game dengan skor 14-21, 9-21 dari Busanan yang merupakan juara Thailand Masters edisi 2017. Sementara Yulia Yosephin Susanto kalah rubber game, juga dari pemain Thailand, Porntip Buranaprasertsuk, 21-19, 5-21, 18-21.
Di perempat final yang akan dimainkan Jumat (11/1/2019), Fitriani akan menghadapi pemain Singapura, Yeo Jia Min. Bila tampil konsisten, Fitriani berpeluang lolos ke semifinal. Siapa tahu, Fitri menjadi tunggal putri pertama Indonesia yang bisa juara di Thailand Masters. Sejak 2018, sektor tunggal putri Thailand Masters selalu dikuasai pemain tuan rumah.