Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-20 at 13.58.23.jpeg
Pelatih dan pemain PB Champion Kudus di Polytron Superliga Junior 2025. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Ahsan berkawan dengan banyak orang di Kudus, setelah pindah dari Papua pada 2024.

  • Superliga Junior 2025 memberikan pengalaman seru bagi Ahsan, terutama dengan kehadiran tim-tim luar negeri.

  • Ajang ini membuat Ahsan sadar akan hal-hal yang perlu diperbaiki untuk masa depannya, seperti fisik, mental, dan teknik bermain.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - La Ode Muhammad Ahsan Kamil tidak cuma numpang mampir di Polytron Superliga Junior 2025. Ternyata, ada banyak hal yang dia lakukan di ajang ini, seperti berkawan dan mencari pengalaman.

Ahsan jadi salah satu anggota PB Champion Kudus, yang mentas di Superliga Junior 2025. Dia turut membawa timnya ke semifinal. Sayang, timnya kala dan gagal ke final. Namun, bagi Ahsan, kekalahan dan kemenangan tak penting.

1. Berkawan dengan banyak orang

Suasana pertandingan Polytron Superliga Junior 2025. (Dok. Megapro)

Ahsan mengungkapkan, baru setahun belakangan ini berada di Kudus. Dari Papua, dia pindah ke kota kretek pada 2024. Sebelum ikut ajang ini, dia sempat menjalani karantina dua minggu. Di situlah dia memanfaatkannya untuk mencari teman.

"Saya senang karena di sini, selama dua minggu karantina, saya banyak ketemu teman-teman baru," ujar Ahsan kepada para jurnalis.

2. Merasakan serunya Superliga Junior 2025

Suasana pertandingan Polytron Superliga Junior. (Dok. Megapro)

Membawa timnya hingga ke semifinal, Ahsan merasakan langsung serunya Polytron Superliga Junior 2025. Salah satunya adalah kehadiran tim-tim luar negeri yang membuat ajang ini lebih semarak.

"Seru sekali ajang ini, soalnya ada pertandingan beregu. Sebelumnya, juga pernah beregu, tetapi ini (Superliga Junior 2025) lebih seru. Terus juga ada klub-klub besar dari luar negeri," ujar Ahsan.

3. Sadar apa yang harus diperbaiki

Suasana pertandingan Polytron Superliga Junior 2025. (Dok. Megapro)

Berkat Superliga Junior 2025, Ahsan juga sadar apa yang harus diperbaiki untuk ke depannya. Fisik dan teknik harus dia asah lagi, begitu juga mental yang harus lebih berani dan percaya diri lagi.

"Kalau main saya ingin lebih enak lagi. Fisik saya masih kurang, mau ditingkatin lagi (selepas Polytron Superliga Junior 2025). Mentalnya juga mau ditingkatin lagi, juga tekniknya," kata Ahsan.

Editorial Team