Dilansir dari tournamentsoftware.com, di game pertama Greysia Polii/Apriani Rahayu serta lawannya saling mengejar poin demi poin. Bahkan, Greysia/Apriani sendiri sempat tertinggal hingga 4-6 sebelum mereka bisa membalikkan keadaan menjadi 8-6.
Rupanya, pasangan Indonesia ini semakin perkasa dengan memperoleh poin yang semula dari 12-13 menjadi 20-13. Pukulan rally panjang terjadi pada skor 13-15 dimana saat itu menghasilkan 83 pukulan selama kurang lebih 2 menit. Pada akhirnya, Greysia/Apriani sukses menutup game pertama menjadi 21-14.
Pada game kedua, justru pasangan Denmark , Juhl/Pedersen, semakin tampil mengganas hingga unggul jauh 7-3. Sering banyak kesalahan, Greysia/Apriani mengejar ketertinggalan hingga 9-8 untuk keunggulan pasangan Denmark.
Pertandingan semakin ketat hingga bisa menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Kedua pemain pun tampil saling ngotot demi meraih kemenangan di game kedua. Sayangnya, pasangan Greysia/Apriyani harus mengakui keunggulan Juhl/Pedersen dengan skor akhir 19-21 di game kedua.
Pada game penentuan, Juhl/Pedersen semakin di atas angin dari Greysia/Apriani. Terbukti, mereka bisa unggul hingga 7-4. Pasangan Denmark ini sering membuat kesalahan sehingga Greysia/Aprianis sukses membalikkan keadaan menjadi 9-8 untuk keunggulan pasangan Indonesia ini.
Serangan demi serangan serta memanfaatkan kesalahan pasangan Denmark, akhirnya Greysia/Apriani bisa menutup game ketiga dengan skor 21-18.