Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Acara penyalaan obor Olimpiade menjelang pembukaan secara resmi Olimpiade Tokyo 2020 pada hari Kamis, 25 Maret 2021, waktu setempat. (Twitter.com/Tokyo2020)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyiapkan bonus dalam jumlah besar bagi para atlet Indonesia yang berhasil membawa pulang medali ketika dari Olimpiade Tokyo 2020.

Bonus tersebut diberikan sesuai dengan proporsi medali yang diraih. Program ini, memang sudah rutin diberikan demi mendongkrak prestasi atlet di kancah internasional.

1. Berapa bonusnya?

ANTARA FOTO/REUTERS/Lehtikuva

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, menjelaskan kepada para pewarta terkait susunan bonus peraih medali Olimpiade. Menurut Gatot, tak ada perubahan dalam susunan bonus untuk mereka yang mampu mempersembahkan prestasi.

Para peraih medali emas akan diberikan bonus sebesar Rp5 miliar. Sementara, medali perak akan diberikan bonus sebesar Rp2 miliar. Lalu, perunggu akan diberi bonus Rp1 miliar. Bonus tersebut akan diterima penuh tanpa potongan pajak.

Nilai ini merupakan yang kedua tertinggi dibanding negara peserta Olimpiade Tokyo 2020 lainnya. Hong Kong merupakan negara dengan pemberi bonus tertinggi di Olimpiade Tokyo 2020.

Setiap atletnya yang raih medali emas, dilansir SwimSwam, pemerintah Hong Kong kasih bonus hingga Rp9,4 miliar. Bonus itu diberikan untuk cabang olahraga individu. 

2. Atlet Indonesia dapat uang saku R4,3 juta per hari

Peselancar Indonesia, Rio Waida (Instagram.com/riowaida_)

Setiap atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 akan mendapat uang saku dari pemerintah. Uang saku ini diberikan melalui Kemenpora senilai 300 dolar AS per hari atau sekitar Rp4,3 juta.

"Ada uang saku senilai 300 dolar AS per hari selama selama berada di Tokyo hingga pulang," ujar Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Ferry J Kono, dalam konferensi pers daring pada Rabu (7/7/2021).

3. Keberangkatan kontingen Indonesia dibagi jadi lima kloter

potret Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya (pbsi.com)

Keberangkatan kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020 akan dibagi menjadi lima kloter. Yang pertama, berisi tim bulu tangkis. Mereka bertolak ke Jepang pada Kamis (8/7/2021) malam untuk menjalani training camp di Kumamoto, Jepang.

Kloter kedua diisi tim advance yang meninjau lokasi dan dijadwalkan bertolak pada 15 Juli 2021 mendatang. Tim panahan, menembak, dayung, selancar, angkat besi, dan renang, akan jadi rombongan terbanyak di kloter tiga pada 17 Juli 2021.

Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, dan Chief de Mission, Rosan P Roeslani, bersama seluruh tim akan menyusul di kloter keempat pada 20 Juli 2021. Kloter terakhir diisi tim atletik yang baru berangkat 24 Juli 2021 mendatang.

Editorial Team