Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Allison Saeng)

Intinya sih...

  • Indonesia hanya meraih satu perunggu di Kejuaraan Dunia 2018

  • Capaian Indonesia membaik di Kejuaraan Dunia 2019 dengan meraih 1 emas dan 2 perunggu

  • Indonesia mengalami penurunan performa di Kejuaraan Dunia 2021 tanpa meraih medali sama sekali

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam hitungan hari, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 akan dihelat. Kejuaraan bergengsi ini dijadwalkan bergulir pada 25--31 Agustus 2025 di Adidas Arena, Paris, Prancis. Indonesia turun di kejuaraan ini dengan total 12 wakil lengkap dari 5 sektor. Indonesia pun menaruh harapan besar untuk bisa kembali meraih prestasi di ajang ini. Pasalnya, dalam lima edisi terakhir, para wakil Merah Putih mencatat hasil yang tidak begitu stabil. Berikut capaian Indonesia dalam lima edisi terakhir Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis tersebut.

1. Hanya meraih satu perunggu di Kejuaraan Dunia 2018

Indonesia hanya meraih satu medali di Kejuaraan Dunia 2018. Medali tersebut berupa perunggu yang berasal dari sektor ganda putri lewat duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka saat itu menjadi wakil Indonesia yang melaju terjauh di Kejuaraan Dunia 2018 dengan menembus semifinal. Sayangnya, mereka harus tumbang pada babak tersebut. Mereka kalah dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara asal Jepang yang akhirnya keluar sebagai juara. Dalam duel 2 game langsung selama 52 menit, mereka kalah dengan skor 12-21 dan 21-23.

2. Meraih 1 emas dan 2 perunggu di Kejuaraan Dunia 2019

Capaian Indonesia membaik di Kejuaraan Dunia 2019. Setelah meraih satu medali saja pada edisi sebelumnya, pada edisi kali ini Indonesia sukses memborong tiga medali. Medali tersebut berupa 1 emas dan 2 perunggu yang seluruhnya berasal dari sektor ganda. Emas diraih Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari sektor ganda putra, sedangkan perunggu diraih Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari sektor ganda putra dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari sektor ganda putri. Hasil itu tercatat sebagai hasil terbaik Indonesia dalam lima edisi terakhir Kejuaraan Dunia. Jumlah medali yang diraih pada edisi ini juga yang terbanyak dalam lima edisi terakhir.

3. Tanpa medali sama sekali di Kejuaraan Dunia 2021

Setelah meraih hasil cukup baik di Kejuaraan Dunia 2019, Indonesia mengalami penurunan performa di Kejuaraan Dunia 2021. Pada edisi ini, Indonesia tidak meraih medali sama sekali. Ini menjadi hasil terburuk Indonesia dalam lima edisi terakhir Kejuaraan Dunia. Kegagalan pada edisi ini bukan tanpa alasan. Saat itu, Indonesia sudah menyiapkan wakil terbaiknya untuk tanding. Sayangnya, mendekati hari pelaksanaan, keikutsertaan wakil Indonesia yang berada di bawah naungan pelatnas ditarik oleh PBSI. Alasan utama penarikan tersebut adalah adanya penyebaran virus baru dari Covid-19, yakni Omicron.

Meskipun sebagian besar wakil Indonesia mundur, saat itu masih ada satu wakil nonpelatnas yang tetap bertanding. Wakil tersebut adalah Dejan Ferdinansyah/Serena Kani yang berangkat dengan dukungan klubnya, yakni PB Djarum. Sayangnya, mereka tidak mampu melaju jauh. Mereka angkat koper pada babak kedua.

4. Menyabet 1 perak dan 1 perunggu di Kejuaraan Dunia 2022

Di Kejuaraan Dunia 2022, Indonesia pulang dengan dua medali. Indonesia meraih masing-masing satu perak dan perunggu yang sama-sama berasal dari sektor ganda putra. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi peraih perak. Mereka harus puas dengan medali tersebut setelah kalah pada laga final dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia. Sementara itu, perunggu kembali berasal dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang terhenti pada semifinal untuk kedua kalinya.

5. Finis hanya dengan satu perak di Kejuaraan Dunia 2023

Indonesia kembali mengamankan satu medali saja di Kejuaraan Dunia 2023. Medali pada edisi kali ini adalah perak yang diraih Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari sektor ganda putri. Mereka meraih perak setelah takluk pada laga puncak dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang tampil perkasa. Dalam pertandingan 2 game langsung, mereka kalah dengan skor 16-21 dan 12-21 dalam waktu 42 menit.

Capaian Indonesia masih naik turun dalam lima edisi terakhir Kejuaraan Dunia. Selain itu, Indonesia juga masih mengandalkan sektor ganda. Seluruh pebulu tangkis Indonesia yang meraih medali dalam lima edisi terakhir Kejuaraan Dunia hanya berasal dari sektor ganda putra dan ganda putri. Sementara itu, tiga sektor lainnya konsisten gigit jari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team