Segudang Cerita Guenther Steiner selama di Haas, Penuh Lika-liku!

Sosok Guenther Steiner seolah tak bisa dipisahkan dari Haas. Ia telah menduduki jabatan sebagai Team Principal Haas sejak 2014, dua tahun sebelum tim tersebut benar-benar turun di Formula 1 pada 2016 silam.
Sepanjang berada di Haas, ada banyak momen yang dilalui oleh Steiner. Pria berkebangsaan Italia itu secara blak-blakan bercerita soal Haas hingga keputusan mendepak Mick Schumacher dari tim yang ternyata tak disesalinya.
1. Sikap ceplas-ceplos membuat Steiner makin populer di kalangan pencinta Formula 1
Guenther Steiner dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos saat berkomentar. Tak jarang, kata-kata kasar keluar dari bibirnya dalam beberapa situasi. Itu bisa terlihat dalam serial dokumenter Drive to Survive yang tayang di Netflix.
Rupanya, karakter Steiner seperti itulah yang membuatnya makin populer di kalangan pencinta Formula 1. Meski begitu, ia mengaku belum pernah melihat tayangan Drive to Survive dengan sejumlah alasan.
"Aku bukan aktor. Pekerjaanku adalah Team Principal. Jadi, itulah yang aku perlu lakukan.
Jika kamu melihatnya, maka kamu akan terpengaruh. Saat kamu melihat kamera, kamu akan bersikap berbeda dan itu menjadi aneh. Aku tak ingin menjadi aneh," kata Steiner dilansir F1i.