mantan pembalap Haas Mick Schumacher (haasf1team.com)
Untuk tim sekelas Haas, masalah uang menjadi salah satu hal yang sensitif sehingga perlu dicermati dengan baik. Insiden saat balapan yang membuat mobil rusak pastinya akan menyebabkan pengeluaran tim membengkak. Alasan tersebut yang menjadi dasar tak diperpanjangnya kontrak Mick Schumacher di Haas.
Mick Schumacher sering terlibat insiden yang berujung pada rusaknya mobil selama musim 2022. Salah satu yang paling disorot adalah ketika dia mengalami insiden saat FP1 GP Jepang pada kondisi trek basah akibat hujan.
"Trek memang sangat basah, tetapi tak ada pembalap lain yang berhasil merusak mobil saat mereka mengemudi hingga kembali ke pit. Kami kehilangan mobil setelah lima menit dan harus membuat mobil lainnya.
Aku tak bisa memiliki pembalap yang aku tak yakin bisa membawa mobil dengan aman pada putaran pelan. Ini konyol. Berapa banyak orang yang bisa kami pekerjakan dengan uang sebesar 700 ribu dolar AS (setara 10,4 miliar rupiah)? Aku harus mencari uang itu," kata Steiner soal insiden GP Jepang pada Formula 1 2022.
Melansir RaceFans, total biaya dari kerusakan mobil Mick Schumacher selama musim 2022 mencapai 2 juta dolar AS atau setara dengan 29 miliar rupiah. Tak mengherankan apabila Steiner melepas Mick Schumacher pada musim 2023 dan tak menyesali kepergian pembalap asal Jerman itu dari tim.