Charles Leclerc tak mampu mencatatkan kemenangan pada paruh pertama Formula 1 2025. Walau begitu, ia mengaku puas dengan performa dirinya saat mengemudikan SF-25. Akan tetapi, Leclerc tak mau terlena dan tetap menargetkan kemenangan pada sepuluh balapan tersisa musim ini.
"Mengenai performa pribadi, aku sangat senang dengan cara diriku menjalani balapan. Ini memang bukan momen terbaik sebagai pembalap karena aku ingin menang. Kamu selalu ingin berkembang dan seperti di Sirkuit Silverstone, itu adalah contoh akhir pekan yang buruk dari performaku (finis ke-14). Hasil semacam itu yang sebaiknya dikurangi dalam satu musim," papar Charles Leclerc dilansir F1i.
Terlepas dari performa kurang mengesankan, Ferrari mampu bertengger di peringkat kedua klasemen konstruktor dengan perolehan 260 poin. Mereka tertinggal 299 poin dari McLaren yang bercokol di posisi puncak. Walau begitu, Ferrari tak bisa bersantai menjelang penerapan regulasi baru di Formula 1 2026.
Apabila tak mampu memanfaatkan peluang sejak awal penerapan regulasi, maka Ferrari akan memperpanjang puasa gelar juara mereka di kejuaraan. Terakhir kali Ferrari merengkuh gelar juara konstruktor adalah pada 2008. Sementara itu, Kimi Raikkonen menjadi pembalap Ferrari terakhir yang meraih gelar juara pembalap pada 2007.