Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Charles Leclerc saat menjalani pekan balap GP Jepang 2025.
Charles Leclerc saat menjalani pekan balap GP Jepang 2025. (commons.wikimedia.org/ Liauzh)

Intinya sih...

  • Ferrari menduduki posisi kedua di klasemen konstruktor, tetapi belum meraih kemenangan di Formula 1 2025

  • Charles Leclerc menilai McLaren sebagai tim dengan performa paling konsisten

  • Charles Leclerc tak yakin SF-25 bisa menyaingi MCL39 selama paruh kedua musim 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Performa Ferrari menjadi sorotan selama paruh pertama Formula 1 2025. Tim yang berbasis di Maranello, Italia, itu tak berhasil meraih kemenangan dalam 14 seri balap yang telah digelar. Performa SF-25 juga masih kalah dibandingkan dengan MCL39 milik McLaren.

Charles Leclerc angkat bicara terkait hasil kurang memuaskan Ferrari. Pembalap berkebangsaan Monako itu tak yakin timnya bisa mengungguli McLaren pada sisa musim ini. Bahkan, Leclerc meyakini kesempatan Ferrari untuk bisa bersaing ketat dengan McLaren sudah terlewat sebelum jeda musim panas.

1. Ferrari menduduki posisi kedua di klasemen konstruktor, tetapi belum meraih kemenangan di Formula 1 2025

Ferrari merampungkan paruh pertama Formula 1 2025 dengan menduduki posisi kedua di klasemen konstruktor. Tim dengan warna khas merah itu menorehkan 260 poin dari 14 seri balap yang telah digelar. Ferrari tertinggal 299 poin dari McLaren yang bertengger di posisi puncak.

Meski berada di posisi kedua, Ferrari belum pernah merasakan kemenangan sepanjang musim ini. Kondisi tersebut berbeda dibandingkan dengan Mercedes yang bercokol di posisi ketiga klasemen konstruktor. Tim tersebut sudah mengantongi satu kemenangan di GP Kanada melalui George Russell. Di sisi lain, prestasi terbaik Ferrari adalah runner-up di GP Monako lewat Charles Leclerc.

Ferrari juga menjadi satu-satunya tim di zona tiga besar yang belum pernah mencetak lebih dari 30 poin dalam sebuah pekan balap. Poin terbanyak yang mereka cetak adalah 28 poin di GP Monako. Meski demikian, Ferrari belum pernah sekalipun gagal mendulang poin hingga GP Hungaria.

Pencapaian Ferrari selama paruh pertama Formula 1 2025 mengalami penurunan dibandingkan musim sebelumnya pada periode yang sama jika dilihat dari jumlah poin. Ferrari mampu mengantongi 345 poin meski menduduki posisi ketiga sebelum jeda musim panas 2024. Mereka juga mampu meraup dua kemenangan di GP Australia lewat Carlos Sainz dan GP Monako melalui Leclerc.

2. Charles Leclerc menilai McLaren sebagai tim dengan performa paling konsisten

Performa kurang mengesankan Ferrari tak pelak mengundang perhatian Charles Leclerc. Pembalap bernomor mobil 16 itu tak yakin timnya bisa mengungguli McLaren di Formula 1 2025. Bahkan, Leclerc menyebut McLaren sebagai tim yang paling konsisten di antara rival lainnya, termasuk Ferrari.

"Aku tak yakin. Saat ini, tampaknya tidak ada sirkuit yang kami merasa lebih unggul ketimbang McLaren. Mereka secara konsisten akan menjadi tim tercepat tahun ini," kata Charles Leclerc dilansir PlanetF1.

"Performa Red Bull sedikit lebih fluktuaktif yang mirip dengan kami dan Mercedes. Namun, ada satu yang konsisten, yaitu McLaren. Aku pikir tidak ada sirkuit saat kami akan menjadi tim favorit. Akan tetapi, aku berharap akan ada kejutan," sambungnya.

3. Charles Leclerc tak yakin SF-25 bisa menyaingi MCL39 selama paruh kedua musim 2025

Formula 1 2025 menyisakan sepuluh seri balap. Ferrari masih punya kans meraih kemenangan sepanjang paruh kedua musim ini. Meski demikian, Charles Leclerc skeptis SF-25 bisa menyaingi performa MCL39. Ia kembali menegaskan McLaren sebagai tim terkuat di kejuaraan untuk saat ini.

"Aku pikir kami tidak akan memasuki paruh kedua dengan keyakinan bisa menang di mana saja. Itulah yang membuat frustrasi semakin besar. Kami sadar ini (pekan balap GP Hungaria) adalah satu-satunya kesempatan yang mungkin hadir pada musim ini dan kami harus memanfaatkannya," jelas Charles Leclerc saat diwawancara pada pekan balap di Sirkuit Hungaroring dikutip PlanetF1.

Ferrari sejatinya memiliki peluang meraih kemenangan sebelum jeda musim panas. Itu setelah Leclerc meraih pole position di GP Hungaria. Sayangnya, pembalap berusia 27 tahun itu menuntaskan balapan di posisi keempat.

Kesempatan Ferrari meraih gelar juara konstruktor kian menipis. Meski begitu, mereka masih bisa mengamankan posisi runner-up seperti yang terjadi pada musim lalu. Namun, Ferrari perlu waspada karena mereka hanya punya keunggulan 24 poin atas Mercedes. Jika tidak memperbaiki performa, bukan tidak mungkin Mercedes akan mengambil alih posisi kedua dari Ferrari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team