China Bawa Tim Kuat ke Piala Uber 2018, Termasuk Juara Olimpiade 2012

Salah satu lawan tim putri Indonesia di Piala Uber 2018, China, mengumumkan susunan pemain yang dibawa ke turnamen beregu grade 1 di bulutangkis ini, Kamis (3/5/2018) sore waktu setempat. Tim putri China yang berstatus juara bertahan, membawa tim terkuat demi bisa mempertahankan gelarnya di Piala Uber 2018 yang akan digelar di Bangkok, Thailand mulai 20 Mei nanti.
Seperti apa susunan tim putri China?
1. Andalkan tiga pemain muda bertalenta dunia di nomor tunggal
Sektor tunggal akan menjadi nomor yang paling menentukan dalam pertandingan di Piala Thomas/Uber. Sebab, dengan sistem pertandingan yang total mempertandingkan lima pertandingan, ada tiga pemain tunggal yang tampil.
Dan, untuk tiga tunggal putri di Piala Uber 2018, China membawa tiga anak muda dengan kualitas dunia. Mereka yakni Chen Yufei (20 tahun), He Bingjiao (21 tahun) dan Gao Fangjie (19 tahun) seperti dikutip dari xinhuanet.com.
Meski usianya masih belia, tetapi tiga tunggal putri China ini sudah meraih prestasi level dunia dan masuk top 10 ranking tunggal putri dunia BWF. Chen Yufei kini ada di ranking 5 dunia tunggal putri dan pekan lalu jadi runner up kejuaraan Asia 2018. He Bingjiao pernah meraih perunggu Kejuaraan Asia 2017, dan Gao Fangjie (19 tahun) yang tahun lalu meraih gelar di Korea Masters dan runner up China Open.
Di Piala Uber nanti, ketiganya akan menjadi lawan bagi Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan atau Dinar Dyah Ayustnine.
2. Juga panggil peraih medali emas Olimpiade 2012
Tidak hanya anak-anak muda, China juga memanggil kembali pemain senior yang baru pulih dari cedera, Li Xuerui. Sempat cedera lama, peraih medali emas Olimpiade 2012, Li Xuerui telah kembali bermain. Pertengahan April lalu, pebulutangkis berusia 27 tahun ini bahkan menjadi juara di Lingshui China Masters 2018 seperti dikutip dari badmintonplanet.com.
Meski bukan pemain utama, pengalaman dan kehadiran Li akan bagus bagi tim putri China. Di tunggal putri tim China saat ini, hanya Li yang tahu persis bagaimana memenangi Piala Uber. Dia adalah pemain utama saat China memenangi Piala Uber edisi 2016 dan 2014.
3. Nomor ganda andalkan pasangan rangking 1 dunia
Sementara di sektor ganda, tim putri China mengandalkan pasangan ganda putri ranking 1 dunia, Chen Qingchen/Jia Yifan. Serta, dua pasangan lainnya yakni Tang Jinhua/Huang Yaqiong dan Huang Dongping/Zheng Yu. Meski dua pasangan terakhir merupakan racikan baru dan berbeda dengan yang tampil di Badminton Asia Team Championship pada Februari 2018 lalu, tetapi Huang Yaqiong dan Huang Dongping merupakan pemain berpengalaman yang sering juara di level BWF Tour,
Di sektor ganda, China nantinya akan bersaing ketat dengan Indonesia yang juga memiliki ganda putri berkualitas, yakni Greysia Polii/Apriani Rahayu, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Nitya Maheswari/Ni Ketut Mahadewi.
4. Jadi lawan terberat Indonesia di fase grup
Merujuk pada kualitas pemain yang dibawa di sektor tunggal dan ganda putri, tim putri China akan menjadi lawan terberat bagi tim putri Indonesia di babak penyisihan grup. Hasil drawing menempatkan Indonesia satu grup dengan China, Malaysia dan Prancis di Grup D seperti dikutip dari badmintonasia.org.
Dengan hanya ada dua tim yang akan lolos ke perempat final dari masing-masing grup, tim putri Indonesia akan bersaing ketat dengan China dan Malaysia. Pertandingan pertama melawan Malaysia, akan sangat menentukan bagi tim putri Indonesia. Sementara China di atas kertas bisa menang mutlak atas Prancis di pertandingan pertama.