Tahun 2025 menjadi tonggak penting dengan GP Singapura yang resmi diklasifikasikan sebagai heat hazard pertama dalam sejarah Formula 1. Dengan suhu 31 derajat Celsius dan kelembapan 70 persen, Sirkuit Marina Bay berubah bak sauna selama 2 jam tanpa pendingin. FIA kemudian mewajibkan semua mobil membawa komponen cooling vest, meski penggunaannya masih opsional bagi pembalap.
Singapura telah lama dikenal sebagai ujian ketahanan fisik paling brutal di kalender F1. Lintasan sempit, balapan malam yang panjang, dan permukaan jalan bergelombang membuat suhu kokpit bisa melampaui 60 derajat Celsius. Untuk mempersiapkan diri, para pembalap menjalani latihan ekstrem, mulai dari sauna training, heat chamber sessions, hingga ice bath sebelum balapan. Akan tetapi, Lance Stroll berujar, apa pun latihan yang dilakukan, GP Singapura selalu brutal secara fisik dan mental.
Pendapat di paddock pun kembali terbelah. Max Verstappen menolak mengenakan cooling vest dengan alasan kenyamanan, sementara George Russell dan Alexander Albon memilih menggunakannya demi keselamatan. Oliver Bearman, yang juga mengenakan cooling vest, mengakui sistem ini membantu, tetapi hanya terasa pada lima lap pertama sebelum efek dingin menghilang. Kritik ini memperlihatkan, teknologi pendinginan masih dalam tahap adaptasi, tetapi keberadaannya menjadi langkah penting dalam menjembatani keterbatasan pembalap dengan tuntutan mesin berkecepatan tinggi.
Di tengah panas yang menembus batas wajar, cooling vest memperkenalkan paradigma baru dalam balap modern ketika kemampuan manusia tak lagi cukup untuk menandingi cuaca ekstrem. Dengan frekuensi balapan di Timur Tengah dan Asia Tenggara yang makin banyak, inovasi ini menjadi bentuk kompromi antara fisiologi dan performa.
Cooling vest menjadi jawaban atas keselamatan para pembalap dalam menghadapi suhu ekstrem. Teknologi ini tidak hanya alat bantu untuk menahan panas, tetapi juga adaptasi pembalap terhadap tantangan baru dalam dunia balap modern. Di tengah sirkuit yang kian panas dan padatnya jadwal balapan, rompi pendingin ini menegaskan kecepatan dan ketahanan kini berjalan beriringan.