Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gregoria Mariska Tunjung terhenti di perempat final All England 2025 (dok.PP PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung terhenti di perempat final All England 2025 (dok.PP PBSI)

Intinya sih...

  • Gregoria kalah di perempat final All England 2025 dari wakil China, Han Yue, dengan skor 15-21, 17-21.
  • Tunggal putri Indonesia habis di turnamen BWF Super 1000 setelah kekalahan Gregoria.
  • Gregoria mengaku tekanan penuh dan kondisi fisiknya belum ideal setelah cedera pada Oktober 2024.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus angkat koper dari All England 2025. Gregoria kalah saat jalani laga perempat final dari wakil China, Han Yue, dengan skor 15-21, 17-21 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris pada Sabtu (15/3/2025) dini hari WIB.

Kekalahan Gregoria memastikan wakil tunggal putri Indonesia habis di turnamen BWF Super 1000 tersebut. Selain itu, kekalahan Gregoria juga memastikan tak satu pun wakil Indonesia yang bertahan di semfiinal berstatus unggulan.

1. Bukan penampilan terbaik

Gregoria Mariska Tunjung terhenti di perempat final All England 2025 (dok.PP PBSI)

Gregoria bermain dalam tekanan penuh Han Yue sepanjang pertandingan, terutama pada game pertama. Pola serangan Gregoria sulit berkembang dalam duel tersebut.

Kekalahannya kali ini jelas tak sesuai harapan Gregoria. Atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, tersebut mengatakan laga perempat final All England 2025 bukan penampilan terbaiknya.

"Bukan permainan terbaik, saya tidak bisa mengimbangi lawan," kata Gregoria mengutip keterangan tertulis.

2. Lawan China selalu sulit

Gregoria Mariska Tunjung terhenti di perempat final All England 2025 (dok.PP PBSI)

Gregoria mengaku, melawan wakil China selalu menjadi laga sulit untuknya. Tipe permainan para tunggal putri China dirasa Gregoria menyusahkannya. Gregoria menyadari, ini sepenuhnya menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya.

"Memang tidak hanya Han Yue, siapapun pemain China yang melawan saya tipenya selalu sama. Pekerjaan rumah saya adalah bagaimana mengatasi itu, keluar dari pola mereka dan tidak mudah kesal atau bingung sendiri yang jadinya melakukan kesalahan sendiri," kata Gregoria.

3. Ingin perbaiki kondisi fisik

Gregoria Mariska Tunjung terhenti di perempat final All England 2025 (dok.PP PBSI)

Selain itu, Gregoria juga berjanji untuk memperbaiki kondisi fisiknya. Usai mengalami cedera pada Oktober 2024 lalu, Gregoria mengaku kondisi badannya belum kembali ideal seperti sedia kala.

"Saya mau menambah massa otot, menurunkan berat badan tapi tidak mau terlalu kurus agar tenaganya tidak hilang. Ini agar footwork saya bisa lebih ringan, lebih cepat, kelincahannya bisa lebih mendukung," kata Gregoria.

Editorial Team