Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dalam laga final Indonesia Open 2025 (Dok.PP PBSI)
BWF hanya punya empat turnamen di level Super 1000. China Open 2025 menjadi ajang Super 1000 terakhir tahun ini setelah Malaysia Open (7-12 Januari 2025) All England (11-16 Maret 2025), dan Indonesia Open (3-8 Juni 2025).
Ini jadi peluang terakhir skuad Merah Putih meraih gelar juara dari ajang BWF Super 1000. Dalam tiga ajang sebelumnya, Indonesia tak bisa berbuat apa-apa dan gagal raih gelar.
Pada Malaysia Open 2025, capaian terbaik Indonesia adalah perempat final yang diraih Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri) dan Putri Kusuma Wardani (tunggal putri). Sementara di All England 2025, capaian terbaik Indonesia diraih ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang menembus final meski harus pulang dengan status runner up.
Hasil serupa diraih pasangan non-pelatnas, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang harus berpuas diri menjadi runner up di Indonesia Open 2025.