Sektor ganda campuran menjadi yang paling banyak mengirimkan wakil, yakni dengan 7,5 pasangan. Tujuh pasangan merupakan pasangan Indonesia. Sementara setengah pasang lainnya merupakan pasangan gado-gado Malaysia/Indonesia.
Di sektor ini, tiga dari empat ganda utama pelatnas, yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari turut serta di turnamen ini. Sementara pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow diistirahatkan.
Ketiga pasangan tersebut akan ditemani oleh empat setengah pasangan lain, yang dua di antaranya merupakan pasangan baru, yakni Akbar Bintang Cahyono/Annisa Saufika, Ricky Karandasuwardi/Pia Zebadiah Bernadet, Angga Pratama/Anggia Shitta Awanda, Kho Henrikho Wibowo/Yulia Yosephin Susanto, serta pasangan gado-gado, Mohamad Arif Ab Latif Arif/Rusydina Antardayu Riodingin [MAS/INA].
Akbar/Annisa serta Angga/Anggia adalah pasangan racikan baru di turnamen ini. Sebelumnya, Akbar berpasangan dengan Winny Oktavina Kandow. Sementara Annisa berpasangan dengan Ronald Alexander, yang bersamanya meraih gelar di New Zealand Open tahun 2017.
Angga dan Anggia sebelumnya hanya berfokus di nomor ganda saja. Namun, Angga sendiri merupakan peraih medali perak di nomor ganda campuran pada Kejuaraan Dunia Junior 2009 bersama Della Destiara Haris. Jadi, bermain di ganda campuran bukanlah hal yang baru bagi pemain yang juga pernah menjadi juara ganda putra di New Zealand Open 2013 bersama Rian Agung Saputro ini.