Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola basket
ilustrasi bola basket (unsplash.com/Markus Spiske)

EuroBasket 2025 akan segera berakhir karena telah memasuki partai puncak. Sepanjang bergulir, sejumlah pemain menunjukkan performa memukau. Terlebih lagi mereka yang memiliki nama besar. Selain itu, ada juga pemain debutan yang tak kalah mencuri perhatian.

Meski baru pertama kali tampil di EuroBasket pada edisi 2025 ini, mereka bisa memberikan kontribusi apik untuk negaranya. Lantas, siapa saja para debutan tersebut? Berikut daftarnya!

1. Jordan Loyd membawa Polandia melaju hingga perempat final

Polandia tampil gemilang di EuroBasket 2025. Mereka melaju hingga perempat final sebelum ditaklukkan oleh Turki. Polandia sendiri perlu berterima kasih kepada Jordan Loyd, pemain yang dinaturalisasi pada Agustus 2025. Meski baru menjalani debut, Loyd langsung berkontribusi besar.

Dia berhasil mengemas rata-rata 22,4 poin, 3,3 rebound, 2 assist, dan 1,2 steal dari 7 laga. Pemain berposisi shooting guard ini juga mencatat field-goal 49 persen serta akurasi tembakan tripoin sebesar 42,2 persen. Keputusan Polandia untuk menaturalisasi sang pemain tentu sangat tepat.

2. Pelle Larsson menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Swedia

Swedia masih mengandalkan para pemain senior di EuroBasket 2025. Namun, ada satu pemain debutan yang justru melejit. Dia adalah Pelle Larsson. Small forward Miami Heat ini bisa menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Swedia.

Larsson mengumpulkan rata-rata 18,8 poin, 4,4 rebound, 2,6 assist, dan 1,2 steal dari 6 laga. Meski begitu, tingkat efektivitas Larrson tidak terlalu bagus, yaitu 45,5 persen. Larsson juga gagal membawa Swedia melangkah jauh lantaran gugur pada babak 16 besar oleh Turki.

3. Neemias Queta berperan besar atas keberhasilan Portugal menembus babak 16 besar

Portugal merupakan negara lemah di EuroBasket. Mereka terakhir kali meraih kemenangan pada 18 tahun silam. Namun, di EuroBasket 2025, Portugal bisa berbicara lebih banyak. Mereka melaju hingga babak 16 besar sebelum disingkirkan oleh Jerman. Keberhasilan itu tentu tidak lepas dari peran besar Neemias Queta.

Meski berstatus debutan, Queta dipercaya sebagai bintang utama. Bukan tanpa alasan, dia merupakan satu-satunya pemain NBA di skuad Portugal sehingga kemampuannya lebih unggul. Hal itu pun terbukti. Queta mampu mengemas rata-rata 15,5 poin, 8 rebound, dan 1,7 blok dari 6 laga dengan persentase field-goal mencapai 57,6 persen.

4. Meski tampil cemerlang, Santi Aldama gagal membawa Spanyol lolos ke fase gugur

Spanyol alami penurunan kualitas pemain di EuroBasket 2025. Mereka hanya diperkuat satu pemain NBA, yaitu Santi Aldama. Dia pun menjadi tumpuan utama Spanyol meski berstatus sebagai debutan. Untungnya, Aldama mampu menjalankan tugas tersebut dengan baik. Dari 5 laga, dia mencatat rata-rata 14 poin, 6,6 rebound, 1,8 assist dengan persentase field-goal 39 persen.

Akan tetapi, performa apik Aldama tidak bisa diimbangi oleh rekan-rekannya. Spanyol pun gagal melaju ke fase gugur karena hanya menempati peringkat kelima klasemen Grup C. Hasil itu tentu sangat mengecewakan mengingat status mereka sebagai juara bertahan.

5. Nikola Jovic bisa meringankan tugas Nikola Jokic di Timnas Serbia

Dalam beberapa tahun terakhir, nama Nikola Jovic rutin menghiasi timnas basket senior Serbia. Namun, untuk ajang EuroBasket, ini merupakan kali pertama bagi Jovic. Berbekal kemampuan mumpuni serta pengalamannya sebagai pemain Miami Heat di NBA, Jovic tidak mengalami kesulitan berarti. Dia bisa menjadi opsi pendulang poin kedua setelah Nikola Jokic.

Dari 6 laga yang dijalani, Jovic mengumpulkan rata-rata 12,8 poin, 4 rebound, dan 2,2 assist. Persentase field-goal serta tembakan tripoinnya mencapai 60 persen dan 52,4 persen. Meski begitu, perjalanan Jovic bersama Serbia harus terhenti pada babak 16 besar usai takluk dari Finlandia.

6. Masuk dari bangku cadangan, Zaccharie Risacher bisa memberikan kontribusi berarti untuk Prancis

Prancis tidak turun dengan kekuatan terbaiknya di EuroBasket 2025 lantaran Victor Wembanyama dan Rudy Gobert absen. Mereka kemudian memanggil beberapa pemain debutan. Salah satunya Zaccharie Risacher, pemain Atlanta Hawks yang dipilih di urutan pertama NBA Draft 2024. Akan tetapi, Risacher tidak tampil sebagai starter dan hanya masuk dari bangku cadangan.

Meski perannya terbatas, Risacher tetap memberikan kontribusi berarti. Torehan 9,7 poin, 4,2 rebound, 1,7 assist dengan persentase field-goal 47,7 persen dia bukukan dari 6 laga. Sayangnya, Risacher tidak bisa membantu Prancis melangkah lebih jauh karena tersingkir di tangan Georgia pada babak 16 besar.

Status debutan tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk bersinar di EuroBasket 2025. Namun, dari keenam pemain di atas, tidak ada yang berhasil membawa negara melaju ke final. Mayoritas dari mereka hanya tampil hingga babak 16 besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy