Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fabio Di Giannantonio pada sesi kualifikasi MotoGP Mandalika. (IDN Times/Linggauni)
Fabio Di Giannantonio pada sesi kualifikasi MotoGP Mandalika. (IDN Times/Linggauni)

Mandalika, IDN Times - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, melontarkan komentar pedas kepada rekan setimnya, Franco Morbidelli, usai sprint race MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Sabtu (4/10/2025). Diggia merasa kesal dengan Morbidelli karena aksi saling salip yang terjadi di lintasan.

Semua bermula saat Morbidelli sempat berada di depan Diggia ketika membalap. Dalam satu momen, Diggia melakukan overtaking terhadap Morbidelli.

Namun, setelahnya Morbidelli kembali merangsek ke depan. Persaingan keduanya dimanfaatkan oleh pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, yang akhirnya finis di depan keduanya.

"Sayangnya, rekan setim merusak balapan saya dengan salipan yang ceroboh," ujar Diggia usai balapan.

1. Yakin masalahnya bisa selesai

Fabio di Giannantonio berada di depan Maverick Vinales saat grand prix race GP Australia 2024. (flickr.com/vr46racingteam)

Meski begitu, Diggia yakin masalah di balapan sprint akan selesai dengan baik. Sebab, biasanya manajemen Pertamina Enduro VR46 akan menengahinya.

"Kami rekan setim. Yakin tim akan membuat kami berbicara satu sama lain, 100 persen," kata Diggia.

2. Hasil sprint race gak buruk buat Diggia

pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio (flickr.com/vr46racingteam)

Diggia kini fokus untuk menyelesaikan balapan utama dengan lebih baik. Dia yakin performanya di balapan sprint akan berkembang dan berlanjut pada Minggu (5/10/2025). Finis di posisi delapan pada balapan sprint, menurutnya gak buruk, mengingat performa yang menjanjikan.

"Targetnya buat balapan nanti, finis lebih di depan," ujar Diggia.

3. Sudah ganti racikan motornya

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, saat pakai motor livery khusus di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika (Dok Pertamina Enduro VR46 Racing Team)

Setelah sempat keteteran sepanjang latihan bebas dan kualifikasi, performa motor Desmosedici GP25 membaik pada balapan sprint. Diggia menyatakan keseimbangan motornya berubah lantaran ada penyesuaian lagi setelah hasil di latihan bebas dan kualifikasi.

"Trek ini memiliki daya cengkeram rendah. Tahun lalu gak jelek, tapi sekarang memburuk. Jadi, kami harus ganti keseimbangan motornya agar cengkeraman lebih lengket di belakang," kata Diggia.

Editorial Team