Bila di sektor tunggal, Indonesia tidak pernah lagi juara di All England sejak tahun 1994, penantian lebih panjang terjadi di sektor ganda putra. Tahun ini sudah memasuki periode 40 tahun, ganda putri Indonesia tidak pernah juara di kejuaraan ini. Kali terakhir ganda putri Indonesia berhasil menjadi juara di All England terjadi pada tahun 1979 lewat pasangan Verawaty/Imelda Wiguna.
Tahun ini, harapan untuk mengukir sejarah dengan meraih gelar di ganda putri, ada pada pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu. Pasangan finalis Malaysia Masters 2019 ini menjadi unggulan 4. Mereka akan mencoba menghentikan dominasi trio ganda putri Jepang yang menjadi unggulan 1-3.
Di putaran pertama, Greysia/Apri akan menghadapi ganda Inggris, Chloe Birch/Lauren Smith. Greysia/Apri pastinya akan sangat termotivasi untuk tampil lebih baik dari tahun lalu. Di All England tahun 2018 lalu, mereka langsung out di putara pertama setelah dikalahkan pasangan Stoeva bersaudara dari Bulgaria.
Indonesia mengirimkan tiga pasangan di sektor ganda putri. Selain Greysia Polii dan Apriani Rahayu, juga ada pasangan Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia Pradipta serta Della Destiara Haris dan Tania Octaviani Kusumah.
Bila di tiga edisi terakhir All England (2016-2018), Indonesia selalu berhasil meraih satu gelar, bagaimana tahun ini? Harapan tentunya Indonesia tetap bisa membawa pulang gelar. Siapa tahu bisa meraih lebih dari satu gelar. Bagaimana menurut kalian?