Pria 33 tahun tersebut sebenarnya sudah lekat dengan dunia politik sejak masih berada di bangku kuliah. Ketika masih studi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), diapernah menjadi bendahara umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan masuk organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dito pernah menggelar aksi untuk menggagalkan pembangunan gedung baru DPR. Namun, setelah menggelar aksi, dia melihat perubahan akan lebih mudah diwujudkan dari dalam, ketimbang dari luar sistem.
"Ya sudah, setiap ada demo, akhirnya saya pertemukan langsung sama yang didemo. Kayak DPR, menteri, atau siapa. Dari situ saya baru lebih yakin, untuk mengubah sesuatu itu, lebih baik dalam sistem dari pada teriak di luar," kata Dito kepada IDN Times pada Januari 2019 silam.
Di usia ke-26 tahun, Dito sudah ditunjuk sebagai Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Pelantikan AMPI Periode 2016-2021 dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina AMPI yang kala itu dijabat oleh Setya Novanto. Kemudian, Dito bergabung dengan Golkar pada 2016 lalu.
"Waktu itu, saya (masuk AMPI) diajak senior UI. Keluarga sih gak ada (yang aktif di) partai. Dulu modal nekat saja," ujar Dito.