Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
badmintonindonesia.org
badmintonindonesia.org

Harapan untuk menyaksikan wakil-wakil Indonesia mendominasi babak final Malaysia Masters 2018, gagal kesampaian. Dari 4,5 pemain Indonesia yang tampil di babak semifinal turnamen Malaysia International Challenge 2018, Sabtu (21/4/2018) siang hingga petang tadi, hanya dua pemain yang berhasil lolos ke final.

Sayangnya, 2,5 pemain terhenti langkahnya di semifinal. Termasuk dua wakil di sektor tunggal. Laga final akan digelar pada Minggu (22/4/2018). Bagaimana perjuangan pemain-pemain Indonesia menuju final?

1. Hendra/Ahsan hanya butuh waktu 25 menit untuk lolos ke final

Twitter.com/ahhendners

Pasangan ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tampil hebat di semifinal Malaysia International Challenge, Sabtu (21/4/2018). Menghadapi ganda putra Malaysia, Chooi Kah Ming/Low Juan Shen yang menjadi unggulan 2, Hendra/Ahsan mampu menang mudah, 21-15, 21-13 hanya dalam waktu 25 menit seperti dikutip dari http://bwfbadminton.com/results/3186/celcom-axiata-malaysia-international-challenge/2018-04-21.

Di final yang digelar Minggu (22/4/2018), Hendra/Ahsan akan kembali bertemu dengan pemain tuan rumah, Aaron Chia/Wooi Yik Soh. Unggulan 6 ini memenangi all Malaysia semifinal setelah menang rubber game atas Sze Fei Goh/Nur Uzzudin yang merupakan unggulan 3.  
 
Ini merupakan final pertama Hendra/Ahsan di turnamen internasional sejak kembali bermain bersama mulai awal tahun 2018. Semoga Hendra/Ahsan bisa juara. Terlepas dari hasil akhir di final, penampilan apik Hendra/Ahsan Malaysia IC 2018 menjadi bekal sebelum tampil di Kejuaraan Asia yang dimulai pekan depan. 

2. Ganda campuran muda Indonesia kalahkan ganda China unggulan 8 lewat rubber game melelahkan

badmintonindonesia.org

Sepuluh pertandingan yang dimainkan di babak semifinal Malaysia IC 2018, berakhir dengan hasil menggembirakan bagi Indonesia. Itu setelah pasangan muda ganda campuran Indonesia, Andika Ramadiansyah/Mychelle Chrystine Bandaso menjadi wakil kedua Indonesia yang lolos ke final. Andika/Mychelle yang berstatus non unggulan, berhasil mengalahkan ganda muda China unggulan 8, Guo Xinwa/Liu Xuanxuan lewat pertandingan tiga set yang menguras keringat selama 1 jam 2 menit. Menang tipis 21-19 di game pertama, Andika/Mychelle kalah 13-21 di game kedua. Namun, di game ketiga, Andika/Mychelle berhasil menang 21-16 seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com.

Di final, ganda Indonesia yang berusia 18 tahun ini akan menghadapi ganda tuan rumah, Tang Jie Chen/Yen Wei Peck. Ganda Malaysia ini lolos ke final setelah mengalahkan ganda "gado-gado Indonesia-Malaysia, Nur Mohd Azriyn Ayub/Devi Tika Permatasari 21-13, 21-15.

3. Sayangnya, nomor tunggal tanpa wakil di final setelah dua wakil Indonesia kandas

juara.bolasport.com

Sayangnya, keberhasilan wakil Indonesia di nomor ganda lolos ke final, tidak diikuti wakil di nomor tunggal. Dua pemain Indonesia di sektor tunggal, gagal melangkah ke final. 

Tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini yang tampil pertama di semifinal, kalah rubber game dari pemain Malaysia, Ying Ying Lee. Hanna yang sejatinya menjadi unggulan 1, kalah rubber game dari Ying yang merupakan unggulan 3. Hanna yang tampil apik di babak-babak sebelumnya, justru tampil antiklimaks di semifinal. Di game 1, dia kalah telak 7-21. Sempat menyamakan skor di game kedua lewat kemenangan 21-10, Hanna kalah di game ketiga, 17-21.

Sementara di nomor tunggal putra, Shesar Hiren Rustavito yang diharapkan bisa lolos ke final, malah takluk dari pemain senior Taiwan, Hsueh Hsuan Yi di semifinal. Shesar kalah straight game 19-21, 15-21 dari pemain berusia 32 tahun ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team