Duel Antar Legenda Muay Thai, Juara Lawan Juara Ditambahkan ke ONE 168

Harrison dikenal sebagai legenda Muay Thai dari Inggris, sedangkan Seksan dari Thailand. Status petarung legendaris itu pun didapat keduanya dari jam terbang ratusan laga hingga aksi yang selalu memukau, terlepas dari umur mereka yang tak lagi muda.

Di umur 38 tahun, Harrison tercatat telah berlaga sebanyak 118 kali, di mana ia meraih 91 kemenangan serta 50 finis dan 25 kekalahan. Sementara itu, Seksan yang berumur 35 tahun memiliki jam terbang lebih tinggi dengan raihan 200-74-6.

Di pentas Muay Thai lokal, nama Seksan juga harum sebagai mantan juara Rajadamnern Stadium serta Juara Dunia WBC Muay Thai. Sedangkan Harrison telah meraih status sebagai Juara Dunia Muay Thai tiga kali.

Hanya walau umur keduanya tak lagi muda, baik Harrison atau Seksan masih berkarier di ONE Championship dan melawan atlet yang jauh lebih muda di tingkatan tertinggi. Keduanya pun masih dapat bertanding selama tiga ronde penuh, dan bisa menyelesaikan siapapun lewat pukulan hingga tendangannya.

Keduanya pun telah membuktikan diri di ONE Championship. Seksan dengan raihan 8-1 dalam tempo 15 bulan pasca berkarier di ONE Championship, serta Harrison yang sukses menjatuhkan petarung elite Muangthai PK Saenchai dari posisi tertinggal.

Baik Seksan maupun Harrison memiliki gaya permainan agresif tanpa pernah mundur. Duel antar legenda Muay Thai itu pun dipastikan berlangsung meriah dan sarat jual beli serangan dari awal sampai akhir.

ONE Championship tak hanya menjadi rumah dari para striker terbaik, tapi juga grappler terbaik seperti Mikey Musumeci yang merajai divisi kelas terbang serta Kade Ruotolo yang merajai divisi kelas ringan.

Tanpa diprediksi sebelumnya, kedua grappler terbaik pound-for-pound itu akan bertemu untuk pertama kalinya dalam Kejuaraan Dunia Submission Grappling kelas ringan. Musumeci yang tanding di kelas terbang akan naik tiga kelas berat untuk menantang satu dari si kembar ajaib.

"Darth Rigatoni" adalah Juara Dunia IBJJF lima kali yang telah meraih enam kemenangan beruntun di ONE Championship, termasuk tiga penyelesaian besar. Seperti Musumeci, saudara dari Tye Ruotolo itu juga meraih rekor 6-0 di ONE Championship.

Ia pun telah mempertahankan gelarnya sebanyak tiga kali pasca meraihnya Oktober 2022 lalu. Sang grappler berbakat berusia 21 tahun itu juga dikenal sebagai Juara Dunia ADCC termuda.

Baik Kade maupun Musumeci belum terkalahkan di ONE Championship, dan pertemuan antar keduanya akan penuh dengan pertaruhan. Adapun laga ini akan lebih banyak menguntungkan Musumeci sebagai penantangnya.

Baik Kade maupun Musumeci adalah sesama Juara Dunia, tapi "Darth Rigatoni" memiliki kesempatan besar untuk menjadi Juara Dunia dua divisi apabila bisa mengalahkan Kade.

Namun, sang penguasa divisi tentu tak akan tinggal diam dan membiarkan gelarnya direbut. Saudara dari si kembar ajaib Ruotolo itu akan mati-matian mempertahankan sabuknya lewat gaya permainan agresif tanpa kenal henti.

Mengingat resume keduanya sebagai pemburu penyelesaian, laga bisa saja berjalan di ronde pertama lewat kuncian tak terduga. Namun, menentukan pemenang dari laga ini tentu bukan perkara mudah. Ikuti terus perkembangan terkini dari ONE 168: Denver.