Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Eko Roni Saputra saat diperkenalkan ONE Championship kepada publik di Jakarta pada 2019 silam. (dok. ONE Championship)
Eko Roni Saputra saat diperkenalkan ONE Championship kepada publik di Jakarta pada 2019 silam. (dok. ONE Championship)

"Dynamite" Eko Roni Saputra menjadi buah bibir usai mencetak rekor di ONE Championship. Dalam ajang bertajuk ONE: BATTLEGROUND II pada 13 Agustus 2021 silam, petarung berusia 30 tahun ini menang KO atas Liu Peng Shuai dari China.

Yang lebih istimewa, ia hanya membutuhkan waktu 10 detik untuk menjatuhkan lawannya. Pencapaian itu menjadi rekor KO tercepat di divisi flyweight ONE Championship, dan merupakan kemenangan ronde pertama kelima berturut-turut Eko di pentas global ONE. 

Selain menjadi kado indah jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, kemenangan tersebut juga mendekatkan sang atlet pada mimpi besarnya menjadi juara dunia MMA pertama dari tanah air. Dengan beberapa kemenangan lagi, harapannya mungkin akan menjadi nyata.

Sambil menantikan kembali aksi Eko di ONE Championship, simak lima fakta menarik tentang pria asal Samarinda ini.

1. Lahir dari keluarga sederhana

Eko lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya merupakan penjual ikan di pinggiran sungai Mahakam di Samarinda. Kala itu, bisa dibilang Eko kecil hidup berkecukupan. Selain menjadi penjual ikan, sang ayah juga merupakan pelatih tinju amatir. Tak ayal, "sweet science" menjadi olahraga yang melekat pada diri Eko sejak belia.

Namun, masa kecilnya menjadi penuh perjuangan saat usaha sang ayah mengalami kebangkrutan. Eko terpaksa tinggal di rumah sang kakek bersama belasan anggota keluarga lain dengan segala keterbatasan.

Beranjak remaja, Eko mulai menekuni gulat demi meringankan beban orang tua. Kala itu, berkarier dalam gulat dianggap lebih menjanjikan. Pendapatan dari berkompetisi memang tidak banyak, tetapi setidaknya hal itu membuat Eko menjadi lebih mandiri. 

2. Juara gulat nasional

Editorial Team

Tonton lebih seru di