Selain track yang menantang, para pembalap Tour de Banyuwangi Ijen juga dihadapkan tantangan hujan deras yang turun sepanjang lintasan di Etape Tiga sejak awal start, Rabu (30/7/2025). (Dok. Pemkab Banyuwangi)
Di km 52, mereka berhasil dikejar tiga pembalap lainnya Bernard Benyamin Van Aert (Anonymous Cycling Team Indonesia), Nur Amirull Fakhruddin Mazuki (Terengganu Cycling Team Malaysia), dan Martti Lenzius (Quick Pro Team Estonia). Breakaway pun bertambah menjadi lima rider.
Lima pembalap ini terus memimpin lomba, dan Bernard memenangi intermediate sprint kedua di km 58 (Jajag), dan ketiga di km 95 (Rogojampi).
Menjelang dua kilometer sebelum titik tanjakan King of Mountain (KOM) di km 114 Pakel, peleton meningkatkan kecepatan dan berhasil mengejar lima pembalap terdepan.
Di tanjakan Pakel, pembalap Italia Nicolo Petiti dari Swatt Club mencoba solo break dan berhasil menjuarai King of Mountain, serta mempertahankan jersey Polkadot.
"Menjelang tanjakan 5 rider di depan mulai menurunkan kecepatannya. Kesempatan ini langsung saya ambil dan saya bersyukur bisa menang. Ini semua berkat kerja sama tim Swatt yang berhasil mengontrol peleton, sehingga saya bisa unggul di tanjakan," kata Petiti.
Selepas tanjakan formasi peleton terpecah. Sebanyak 19 pembalap bersaing sprint terakhir menuju garis finish.
Akhirnya Pembalap Australia, Carter Bettles, dari Roojai Insurance Thailand keluar sebagai pemenang etape dengan catatan waktu 3 jam 13 menit 07 detik. Disusul Nicolo Petiti dan pembalap Prancis, Lucas De Rossi (China Anta - Mentech Cycling Team) masing-masing di peringkat dua dan tiga.
Namun, pemegang Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) dan Best Sprint (Blue Fire Jersey/Green Jersey) tetap milik Jeroen Meijers yang di etape tiga ini finish di peringkat ke-7.