Jorge Lorenzo saat menjalani tes pramusim di Portimao pada 2020. (motogp.com)
Jorge Lorenzo mengeklaim salah satu masalah pengembangan motor Yamaha adalah tidak mempertahankan dirinya sebagai test rider. Sebab, Lorenzo hanya satu musim merasakan peran sebagai test rider untuk pabrikan senegara Honda tersebut. Kursi untuk posisi itu kini diemban Cal Crutchlow sejak 2021.
Jorge Lorenzo menilai Yamaha sedikit tersesat karena mengalami penurunan performa dibandingkan pabrikan lainnya. Meski tak menyebut YZR-M1 sebagai motor yang buruk, Lorenzo melihat motor tersebut kehilangan kekuatan terbesarnya dalam hal manuver di tikungan. Selain itu, Yamaha juga belum mengentaskan masalah yang berhubungan dengan top speed.
“Yamaha tak pernah memiliki mesin paling bertenaga. Konsep itu tidak cocok untuk mendapatkan tenaga maksimal. Di sisi lain, mereka juga punya hal bagus seperti stabilitas menikung. Motornya lebih lincah dan mudah untuk melakukan manuver di tikungan yang memudahkan pembalap.
Sayangnya, mereka sedikit kehilangan kekuatan mereka dalam beberapa waktu terakhir. Namun, mereka belum menemukan apa yang dibutuhkan untuk mesin, tenaga, atau akselerasi. Jadi, motor itu sekarang benar-benar tidak memiliki kekuatan seperti sebelumnya,” papar Jorge Lorenzo dilansir Speedweek.