Bill Laimbeer menangani Las Vegas Aces di WNBA pada 2018—2021. (nba.com)
Bill Laimbeer mengakhiri kariernya sebagai pemain NBA pada 1993. Dia kemudian menjadi pengusaha seperti ayahnya. Namun, bisnis berubah sulit sehingga Laimbeer terpaksa menutup usahanya.
Pada 2002, dia kembali ke dunia bola basket. Bukan sebagai seorang pemain, melainkan pelatih. Dia menerima pinangan dari tim WNBA, Detroit Shock.
Laimbeer cukup sukses di WNBA. Dia mengantarkan Shock meraih tiga gelar juara, termasuk gelar juara pertama dalam sejarah tim pada 2003. Pada tahun yang sama, Laimbeer membuat WNBA punya juara baru. Sebab, sebelumnya, mereka dikuasai dua nama: Los Angeles Sparks dan Houston Comets.
Kiprahnya bersama Detroit Shock membuatnya ingin menjadi kepala pelatih tim NBA. Apalagi beberapa bekas rekan setimnya di Detroit Pistons duduk di jajaran manajemen tim-tim NBA. Hanya saja dia tidak mendapatkan posisi yang diinginkan. Laimbeer sebatas sempat menjabat sebagai asisten pelatih Minnesota Timberwolves.
Laimbeer lantas kembali ke WNBA dengan menangani New York Liberty sebagai kepala pelatih merangkap manajer umum. Namun, kesuksesannya menjadi juara di liga bola basket perempuan Amerika Serikat itu tidak terulang. Begitu pun ketika bergabung dengan Las Vegas Aces sebagai kepala pelatih sekaligus kepala operasional bola basket.
Meski begitu, peran Bill Laimbeer di tim-tim bola basket itu sangat berpengaruh. Dia mengubah banyak hal di WNBA. Sebagai peraih dua kali WNBA Coach of the Year, Laimbeer juga berperan sebagai mentor bagi banyak orang, yang akan melanjutkan warisannya di dunia bola basket perempuan.
Laimbeer sendiri telah menanggalkan perannya sebagai kepala pelatih Las Vegas Aces pada 2021. Namun, sampai saat ini, dia masih terkenal sebagai sosok yang kompetitif. Laimbeer selalu menantang semua orang untuk menjadi lebih baik. Karakternya yang keras itu membuatnya selalu mengharapkan yang terbaik.