Final Thailand Open 2018 juga menjadi kesempatan pertama bagi pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja untuk tampil di laga puncak. Hafiz/Gloria ke final setelah menang meyakinkan atas ganda China, Lu Kai/Chen Lu 21-15, 21-16.
Sebelumnya, Hafiz memang pernah bolak-balik tampil di final ketika berpasangan dengan Shella Devi Aulia. Termasuk juara Singapore International pada 2015. Sementara Gloria juga pernah tiga kali tampil di final ketika bermain bersma Edi Subakhtiar. Diantaranya juara Austria Open 2015.
Namun, sejak Hafiz (23 tahun) berpasangan dengan Gloria (24 tahun), mereka belum pernah tampil di final. Karenanya, final Thailand Open 2018 ini menjadi 'pengalaman pertama' sekaligus pembuktian bagi ganda campuran yang acapkali disebut penerus nya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ini.
Dan memang, dari sekian banyak ganda campuran muda Indonesia saat ini, Hafiz/Gloria salah satu yang diharapkan menjadi penerus Tontowi/Liliyana. Di All England Open 2018 pada Maret lalu, Hafiz/Gloria bisa mengalahkan Tontowi/Liliyana di round 2. Pekan lalu, Hafiz/Gloria takluk dari seniornya itu di semifinal Indonesia Open 2018.
Semoga kali ini, Hafiz/Gloria yang akan menghadapi ganda Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, bisa membawa pulang gelar dari Thailand Open 2018.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, Gloria mengaku siap senang bisa tampil di final pertamanya. Namun, dia tidak mau terlalu senang karena ingin fokus di pertandingan. "Kami mencoba berpikir positif saat bertanding di lapangan dan saling percaya sama partner," kata Gloria dikutip dari badmintonindonesia.org.