Kemenangan Kim/Seo di Indonesia Open 2025 menjadi gelar Super 1000 ketiga mereka musim ini, sebuah prestasi yang sangat jarang terjadi. Mereka mengalahkan pasangan tuan rumah, Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi Isfahani dalam pertandingan rubber game dramatis, 18–21, 21–19, 21–12. Kemenangan ini juga mencatatkan rekor pribadi mereka atas tiga kemenangan di ajang Super 1000 dalam satu musim.
Mereka menjadi pasangan Korea Selatan pertama yang menang di Istora Senayan sejak 2008 untuk nomor ganda putra. Atmosfer padat dan tekanan publik tak menyurutkan konsentrasi serta eksekusi strategi mereka. Prestasi ini membuat mereka berpeluang mencetak sejarah sebagai pasangan pertama yang menyapu bersih semua Super 1000 dalam satu musim.
Tahun 2025 menjadi momen emas bagi Kim Won Ho/Seo Seung Jae dengan tiga gelar Super 1000, satu final tambahan, dan posisi sebagai ganda putra nomor satu dunia. Mereka tidak hanya menunjukkan kualitas teknik dan fisik, tetapi juga konsistensi dan kematangan sebagai pasangan utama Korea Selatan. Kim/Seo kini berada di jalur untuk mencetak rekor sebagai salah satu pasangan ganda putra terbaik dalam sejarah modern bulu tangkis.
Dengan usia yang masih relatif muda dan stamina yang prima, dominasi Kim/Seo diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir musim dan ke musim berikutnya. Dunia bulu tangkis kini menantikan apakah mereka mampu mempertahankan performa ini di ajang prestisius lainnya seperti World Tour Finals 2025?