Tidak tampilnya dua ganda campuran top China di turnamen ini, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yiku/Huang Dongping, membuat Indonesia berpeluang meraih gelar di sektor ini. Harapan ada pada pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva yang menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia di perempat final.
Apalagi, Praveen sudah punya pengalaman menjadi juara di turnamen ini. Dia pernah meraih gelar di Malaysia Masters tahun 2013 saat berpasangan dengan Vita Marissa. Di perempat final, Praveen/Melati akan bertemu dengan ganda Thailand yang menjadi unggulan 2, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Keduanya pernah bertemu sekali di China Open 2018. Kala itu, Praveen/Melati kalah.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, Melati menyebut komunikasi yang baik dan saling menyemangati, menjadi kunci kemenangan mereka atas Hafiz Faisal/Gloria Widjaja di putaran kedua.
"Buat perempat final, kuncinya juga harus komunikasi. Kalau salah satu jelek mainnya, harus saling menyemangati, saling dukung biar kuat lagi. Juga harus lebih yakin lagi dan enjoy,” kata Melati dikutip dari badmintonindonesia.org.
Semoga enam wakil Indonesia di perempat final, bisa tampil maksimal di pertandingan hari ini. Harapannya tentu saja ada banyak pemain Indonesia yang berhasil lolos ke semifinal. Hingga bisa membawa pulang trofi.