Fantastis! 8 Atlet MMA Ini Telah Melakoni Lebih Dari 100 Pertarungan

Pada usia 42 tahun, petarung Jepang Yuki "Sora" Kondo telah mencatat total 103 pertandingan di seluruh organisasi bela diri campuran seperti Pride, Deep, Palace Fighting Championships, Sengoku dan jangan lupa, UFC.

Pertarungan Kondo yang paling terkenal adalah ketika ia menghadapi Tito Ortiz pada perebutan gelar juara Kelas Berat-Ringan, dilansir dari Reddit.com. Dia kalah setelah terkunci Cobra Choke oleh Ortiz. 

Terlepas dari tiga pertarungan UFC dalam rekornya, Kondo telah menghabiskan sebagian besar karir bertarungnya di Pancrase. Di sana, dia memenangi dua kelas berbeda yakni Pancrase Light Heavyweight dan Pancrase Middleweight.

Nama Dennis Reed ini mungkin terdengar tidak akrab bagi penggemar MMA mainstream. Pasalnya, Reed menghabiskan sebagian besar karier berkelahinya di organisasi bela diri campuran yang lebih kecil.

Meski begitu, Reed mencatat rekor 108 pertarungan dengan 45 kali menang, 62 kali menelan kekalahan dan satu kali seri, dilansir dari Sherdog.com. Dari 62 kekalahan itu, 36 di antaranya terjadi karena kuncian (submission).

Baru-baru ini, dia mencatat rekor kekalahan ke-9 kalinya secara berturut-turut. Saat ini, Dennis Reed telah berusia 50 tahun dan masih aktif berkelahi di oktagon.

Banyak penggemar MMA yang akan mengingat hari-hari Ikuhisa Minowa di ajang Pride. Di sana, dia telah menghadapi beberapa nama besar MMA di generasi itu. Ada nama Mirko Cro Cop, Wanderlei Silva dan Quinton Jackson.

Mantan juara Grand Prix Dream Openweight ini terakhir kali masuk oktagon adalah pada saat mengalahkan Dong Sik Yoon, melalui TKO di ajang Road FC pada bulan September 2017.

Di akhir karirnya, petarung asal negeri Matahari Terbit ini memegang rekor 63-42-8. Seperti kebanyakan atlet adu jotos Jepang, Minowa telah mengalihkan perhatiannya ke gulat profesional dan bekerja untuk Inoki Genome Federation milik Antonio Inoki yang legendaris.

Petarung satu ini memang kurang terkenal. Bryan Robinson sejatinya telah bertarung sebanyak 113 kali. Yang mengejutkan, dia baru berusia 34 tahun.

Petarung asli Iowa, Amerika Serikat itu memang telah menggeluti dunia MMA sejak usia muda. Walau begitu, dia hanya bertarung di level organisasi bela diri campuran yang kecil. Dengan julukan Hardcore, Robinson memiliki catatan 45 kemenangan dan 65 kekalahan yang 55 diantaranya kalah melalui submission (Kuncian).

Baru-baru ini, dia mengalami kekalahan ke-8-nya secara beruntun. Meski begitu, semangat bertarungnya tak lantas surut, dilansir dari Bleacherreport.com.

Penggemar UFC akan mengingat Jeremy Horn sebagai orang yang mencekik Chuck Liddell di UFC 19 pada 1999. Sepanjang karier profesional bela diri campurannya, Horn telah mengikuti hampir semua organisasi mayor MMA, seperti UFC, WEC, Pride, Bellator dan King of the Cage.

Petarung Amerika Serikat itu juga telah mencatatkan rekor bertarung yang impresif yakni 91 kemenangan, 24 kekalahan dan 5 hasil imbang. Yang membanggakan, Horn pernah melawan nama-nama besar tarung bebas seperti Anderson Silva, Antonio Roderigo Nogueira, Dan Severn dan Frank Shamrock.

Pada usia 42 tahun, Horn tampaknya belum akan berhenti. Sejak tahun 2015, dia belum pernah naik oktagon lagi. Namun begitu, dia juga belum menyatakan pensiun.

Dan 'The Beast' Severn adalah nama atlet MMA yang paling dikenal dalam daftar ini. Severn diingat karena menjadi grapplers pertama yang melangkah ke oktagon UFC. 

Dia memenangkan turnamen Ultimate Ultimate 1995 yang sangat kompetitif. Severn juga dikenal karena pertarungan paling brutal dalam sejarah UFC melawan Ken Shamrock pada UFC 9. Ketika itu, dia berhasil memenangkan Superfight UFC melalui keputusan terpisah (Split decision).

Sepanjang sejarah karier MMA-nya, Dan Severn mencatat rekor 101-19-7. Dia layak masuk Hall of Fame UFC sekaligus WWE Hall of Fame.

Shannon 'The Canon' Ritch telah menjadi seniman bela diri campuran sejak 1991. Dia membuat debut pro pada tahun 1998 dan dengan luar telah bertarung sebanyak 145 kali untuk organisasi bela diri campuran seperti Pancrase K-1 dan Pride.

Ritch adalah petarung Amerika yang memiliki catatan tinju profesional 2-1. Dia juga memiliki rekor nyaris sempurna 25-2 dalam pertarungan tinju tanpa sarung tangan. Namun, rekor pro-MMA-nya tidak begitu berkilau seperti karier tinjunya. Di MMA, Ritch memiliki rekor 54 kemenangan dan 84 kekalahan.

Petarung berusia 47 tahun itu bahkan mencoba bergulat profesional ketika dia tidak dalam mood untuk meninju wajah seseorang.

Travis Fulton kini telah berusia 40 tahun dan telah bertarung di lebih dari 300 pertarungan. Dari seluruh catatan bertarung yang 'keterlaluan' itu, dia mencetak rekor 254 kemenangan, 54 kekalahan, 10 imbang dan 1 no contest. Rekor 'keterlaluan' The Ironman ini dipastikan tidak akan pecah dalam waktu dekat.

Travis Fulton sendiri telah menjadi petarung aktif dari banyak organisasi bela diri campuran skala kecil. Meski begitu, dia sempat berkelahi di kandang UFC, Pancrase dan WEC. Dari 318 rekor pertarungannya itu, 60 di antaranya dicetak pada ajang tinju.

Meski telah mencatat rekor dunia, Fulton masih belum menunjukkan tanda-tanda untuk pensiun. Nah, ini benar-benar petarung yang keterlaluan!

Itulah daftar para petarung sejati yang telah membukukan lebih dari 100 pertarungan.