Charles Leclerc saat masuk ke pit untuk pergantian ban di balapan GP Miami 2023. (formula1.com)
Tak hanya Frederic Vasseur, Charles Leclerc juga dibuat bingung dengan situasi yang dirinya dan Carlos Sainz hadapi. Pembalap asal Monako itu menyebut SF-23 sangat sulit untuk mencapai batas. Ia juga mendapati masalah, terutama saat melibas tikungan berkecepatan tinggi.
“Di sisiku, aku tak tahu apa yang terjadi. Akan tetapi, aku mendapati mobil bergerak banyak di tikungan cepat. Tidak dari bagian belakang, tetapi platform mobil secara keseluruhan menyentuh dengan gila.
Kami akan mengecek mobil dan segala sesuatunya, tapi itu tidak terasa bagus. Seperti yang aku bilang dengan Sainz, itu adalah mobil yang sangat inkonsisten. Jadi, aku hanya mencoba untuk membawa mobil hingga akhir,” ungkap Charles Leclerc.
Ferrari belum beranjak dari posisi keempat klasemen konstruktor saat ini. Mereka sudah mengumpulkan 78 poin dari 5 seri balap yang digelar musim ini. Ferrari tertinggal 146 poin dari Red Bull yang kokoh di puncak klasemen.
Formula 1 2023 akan memulai triple-header atau tiga balapan beruntun pada 21 Mei mendatang. GP Emilia Romagna akan jadi awalan, disusul GP Monako (28 Mei 2023) dan GP Spanyol (4 Juni 2023). Bisakah Ferrari tampil maksimal dalam tiga balapan tersebut?